Gelombang protes soal pelaksanaan Liga Super Eropa terus berjalan dari berbagai pihak. Setelah banyak klub yang mengecam langkah tersebut, suporter, dan kini pemain pun ikut melakukan tindakan.
Kapten Liverpool -- yang merupakan salah satu klub partisipan Liga Super Eropa -- Jordan Henderson memanggil seluruh kapten dari klub Liga Primer Inggris (EPL) untuk melakukan pertemuan darurat membahas Liga Super Eropa.
Sebagaimana diketahui, Liga Super Eropa dilaksanakan dan dibiayai oleh pihak ketiga, yang dinilai membuat kompetisi tandingan dari UEFA. Sampai saat ini ada 12 klub yang ikut serta, termasuk Liverpool, dan Manchester United.
Suporter dengan skala besar menentang keras wacana Liga Super Eropa, dan banyak pihak yang menilai bahwa intensi dari Liga Super Eropa hanya soal uang, tanpa memikirkan historik sepakbola itu sendiri, dan soal suporter.
Rencana dari Henderson untuk mengumpulkan seluruh kapten dari klub EPL telah diberitakan berbagai media Inggris. Henderson punya inisiatif serupa, ketika awal pandemi virus corona, dengan menggalang bantuan untuk tim medis di Inggris.
Kecaman kepada Liverpool dari kalangan suporter juga begitu tinggi, sebagaimana Si Merah merupakan salah satu pelopor dari Liga Super Eropa. Para loyalis Liverpool sudah mengancam mogok, jika Liga Super Eropa benar-benar terealisasi.
Selain Liverpool dan Man. United, klub EPL lainnya yang ambil bagian dalam Liga Super Eropa adalah Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Mereka yang biasa disebut 'Big Six', juga tidak mendapat dukungan dari kelompok suporter masing-masing, soal Liga Super.
Klub lain dari liga besar Eropa yang akan ikut serta antara lain Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, dari Spanyol. Sementara dari Italia ada Juventus, Inter Milan, dan AC Milan. Tiga klub lainnya disebut bakal ikut serta juga pada ajang tersebut.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengutuk langkah ke-12 klub tersebut dan menyebut kompetisi itu sebagai bentuk ketamakan para klub-klub besar. UEFA siap menendang mereka dari keikutsertaan di Liga Champions, bahkan pada sisa musim ini.
Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, menyatakan siap mendukung sikap tegas UEFA untuk menolak rencana Liga Super Eropa. Dia bahkan menyatakan mendukung otoritas sepakbola Italia untuk menjatuhkan hukuman kepada tim asal Negeri Piza yang mengikuti kompetisi itu.
Getty