Jumlah korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan di Malang bertambah satu orang, dengan demikian total 133 telah dinyatakan meninggal dunia.
Bertambahnya jumlah korban ini dikonfirmasi oleh dr Kohar Hari Santoso selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar, Selasa (18/10).
Korban meninggal atas nama Andi Setiawan, berusia 33 tahun, yang dirawat sekitar dua minggu sejak 2 Oktober lalu namun kondisinya tak kunjung membaik hingga mengembuskan napas terakhir.
Apa kata pihak RSUD Saiful Anwar tentang kabar ini?
"Ada satu lagi korban dari tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Tadi ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki, tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal," kata Kohar kepada awak media.
"Selama perawatan di ICU korban mengalami multiple trauma, yaitu cedera pada minimal dua sistem organ."
Dua korban meninggal pascatragedi
Sebelumnya, juga dilaporkan ada korban meninggal dunia pekan lalu pascatragedi Kanjuruhan, seorang wanita berusia 21 tahun dengan inisial HP.
Dengan demikian total korban meninggal dunia dari insiden akumulatif mulai dari kerucihan suporter yang berujung pada penembakan gas air mata oleh petugas keamaman di stadion per Selasa (18/10) telah menyentuh angka 133 jiwa.




