'Kamu Tak Sendirian' - Kylian Mbappe, Neymar, Ronaldo Dukung Bintang Real Madrid Vinicius

Vinicius menjadi sasaran rasisme yang lebih keji dari tribune selama pertandingan LaLiga di Valencia pada Minggu (21/5).

Penyerang Real Madrid itu menghadapi beberapa suporter yang meneriakkan ucapan diskrimanasi, sebelum kemudian dikeluarkan dari lapangan, dan sekali lagi berbicara menentang kurangnya tindakan yang diambil oleh otoritas Spanyol.

Sementara pesepakbola berusia 22 tahun itu merasa seolah-olah sedang berjuang untuk kalah – yang harus dihadapi hampir sendirian – teman-teman dan rekan senegaranya menyampaikan mendukungnya.

Superstar Paris Saint-Germain Kylian Mbappe telah mengunggah di Instagram: “Kamu tidak sendirian. Kami bersama Anda & kami mendukung Anda.”

Instagram

Kata-kata dukungan lainnya digaungkan oleh bintang Brasil Neymar, yang mengatakan pada akun media sosialnya: "Aku bersamamu."

Instagram

Legenda Brasil Ronaldo – yang menghabiskan waktu bersama Barcelona dan Real Madrid saat masih aktif bermain – juga bergabung dengan seruan agar LaLiga melawan aksi rasisme yang terus menodai citra kompetisi tersebut.

Ronaldo mengatakan: “Sekali lagi episode rasisme untuk Vini. Sekali lagi bersama LaLiga. Kapan berhenti? Selama ada impunitas dan keterlibatan, ada rasisme. Tidak dapat diterima bahwa wasit, federasi, dan otoritas tetap tidak bertindak. Cukup sudah. Vini menghitungku dalam perjuanganmu dalam perjuangan kita.”

Mantan bek Inggris Rio Ferdinand adalah orang lain yang menuduh LaLiga gagal menyapu masalah serius “di bawah karpet LAGI”, menambahkan dalam unggah Twitter yang panjang: “Berapa kali kita perlu melihat pemuda ini menjadi sasaran bajingan?”

Vinicius telah menjadi sasaran pelecehan rasis secara teratur sepanjang musim 2022/23, dengan pesepakbola Amerika Selatan itu mengatakan bahwa “kejuaraan yang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano [Ronaldo] dan [Lionel] Messi hari ini adalah milik rasis.”

Presiden LaLiga Javier Tebas memberikan tanggapan yang mencengangkan atas klaim tersebut di mana menyatakan bahwa Vinicius tidak bekerja sama dengan otoritas terkait, yang menyebabkan pilar Brasil tersebut kesal sehingga menuduh pria itu sama saja membiarkan rasisme di Spanyol terjadi.