Pep Guardiola menuturkan bahwa masa depannya di Etihad Stadium belum jelas, terlebih setelah melihat timnya bermain kurang semangat.
Ia memberi contoh pada laga kontra Tottenham Hotspur, ketika Manchester City tertinggal dua gol terlebih dahulu hingga akhirnya menang 4-2.
Rasa lapar dan gairah para pemain Citizen dipertanyakan manajer asal Spanyol yang pernah membela Barcelona tersebut.
Baginya, jika terlalu banyak memenangkan gelar dari musim ke musim, rasa puas itu akan datang seperti merasakan terlalu banyak kenikmatan yang ia lambangkan dengan kaviar.
“Saya memenangkan empat gelar Liga Spanyol ketika saya menjadi pemain, empat kali berturut-turut, dan [musim] kelima tidak sama dan musim keenam tidak sama. Saya tidak cukup kelaparan. [Terlalu banyak] kaviar, [Real] Madrid mengalahkan saya,” katanya.
“Saya mengerti [para pemain], tetapi saya di sini untuk [memotivasi mereka]. Pimpinan klub tahu itu.
“Saya ingin berada di sini tetapi jika saya kehilangan tim, saya tidak bisa berada di sini. Kami berada di urutan kedua di klasemen, kami tidak tertinggal 25 poin dari Arsenal, kami masih di sana [untuk juara] – masih ada 57 poin untuk dimainkan," tegasnya.
Manchester biru pantang mengibarkan bendera putih seperti ditegaskan Guardiola. Saat ini mereka hanya terpaut lima poin dari Arsenal, namun sudah memainkan 20 pertandingan, sementara Arsenal baru 19 pertandingan.