Persija Jakarta kalah dengan skor tipis 1-0 ketika menantang Persis Solo, di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Kamis (19/1) malam WIB.
Gol Samsul Arif memutus asa Macan Kemayoran untuk naik ke posisi satu klasemen, dan Thomas Doll merasa kecewa dengan permainan timnya.
Pelatih Persija Jakarta itu menilai bahwa timnya memang layak kalah, pemain tak dapat memaksimalkan peluang dan tidak terlihat bergairah.
"Pertama-tama selamat untuk Persis Solo sudah mendapatkan tiga poin. Saya tidak mau banyak bicara terhadap jalannya pertandingan, tapi jika ingin menang kami harus mencetak gol. Dalam laga ini kami mendapatkan banyak sekali peluang. Namun kami tidak bisa mencetak gol sama sekali. Maka kami tidak layak memenangkan laga ini," beber Doll.
Menurut sosok asal Jerman itu, produktivitas gol dari Persija memang bermasalah dan hal itu harus dibenahi. Ia nampak kesal bagaimana pemain kerap menyia-nyiakan peluang, padahal gol demi gol akan dengan mudah membawa Persija ke posisi satu klasemen.
“Kami harusnya berada di posisi satu setelah laga melawan Persis Solo. Tapi setelah melihat cara bermain para pemain, sepertinya mereka tidak ada kemauan untuk beranjak ke posisi satu klasemen.
"Selama musim ini berlangsung kami hanya mencetak 23 gol saja. Berbeda dengan klub lain. Saya pikir ini masalah utama yang kami hadapi sekarang karena kami selalu seperti ini sepanjang musim. Kami hanya tidak dapat mencetak gol. Kami mempunyai peluang lewat sundulan maupun tendangan. Saya pun memasukkan banyak penyerang tapi tetap tidak bisa mencetak gol.
"Menurut saya memang susah bagi kami untuk mendapatkan poin jika dalam 93 menit kami tidak bisa mengkonversi gol dari semua peluang yang kami dapat dalam laga tersebut,” tutupnya.
Saat ini Persija menduduki posisi tiga dengan 35 poin setelah memainkan 19 pertandingan. Di posisi pertama ada PSM Makassar yang memiliki 37 poin dan baru memainkan 18 pertandingan.




