Pelatih Lazio Simone Inzaghi menegaskan dirinya bangga dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya saat menghadapi Juventus dini hari (21/7) tadi.
Lazio gagal memetik poin di Turin setelah dua gol Cristiano Ronaldo hanya bisa dibalas melalui sepakan penalti Ciro Immobile di menit akhir, sehingga tuan rumah mengantongi kemenangan 2-1.
Hasil tersebut membuat Juventus semakin sulit dikejar oleh para rival dalam persaingan Scudetto, dengan unggul delapan poin atas Inter Milan dan hanya menyisakan empat laga.
Sementara kans Biancocelesti bisa dibilang sudah tertutup karena tertinggal 11 poin, yang artinya Juve hanya membutuhkan satu angka untuk benar-benar menyingkirkan Lazio dari persaingan.
Kisah yang tragis tersebut disebabkan karena performa yang menurun sangat drastis sejak jeda pandemi virus corona. Lazio hanya menang dua kali dan kalah lima kali dalam delapan pertandingan usai rehat sekitar empat bulan.
Bagaimanapun juga, Inzaghi menegaskan Lazio akan tetap mengakhiri musim dengan kegembiraan karena mereka akan kembali lagi ke Liga Champions musim depan.
"Saya memuji para pemain setelah pertandingan, karena dengan semua masalah yang kami miliki sejak karantina, untuk datang ke sini dan bermain sangat baik sungguh impresif. Kami menampilkan karakter hebat," ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
"Kami jelas tidak beruntung pada saat ini, karena tembakan Ciro Immobile mengenai bagian dalam tiang dan memantul keluar, kemudian kami kemasukan karena bola mati akibat handball.
Hal yang terpenting adalah kami ingin merayakan kembalinya klub ke Liga Champions setelah absen selama 13 tahun.
"Jika kami beruntung dan mampu mempertahankan skuad ini, kami tahu bermain di Liga Champions kami harus menambah skuad dan memasukkan lebih banyak opsi, kemudian jika kami bisa menghindari teralu banyak cedera, Lazio bisa merepotkan siapa saja."
Lazio terakhir kali bersaing di Liga Champions pada musim 2007/08, saat itu skuad asuhan Delio Rossi tersingkir dari babak grup meski sempat menahan imbang Real Madrid 2-2 di Olimpico.