- The Blues menjalani musim yang amburadul
- Memecat dua manajer dalam semusim
- Kini terpuruk di papan tengah Liga Primer
APA YANG TERJADI? The Blues mengalami musim yang kacau balau, dengan Frank Lampard menjadi manajer ketiga mereka musim ini setelah Graham Potter senasib dengan Tuchel yang dipecat. Chelsea merosot ke bagian bawah papan tengah klasemen Liga Primer, dengan tidak ada peningkatan prestasi sejak memecat Tuchel.
APA KATANYA: Penyerang internasional Jerman, Havertz, telah memberi tahu kicker tentang keterpurukan Chelsea dan beberapa keputusan besar timnya di dalam dan di luar lapangan: "Segala sesuatunya keliru bagi kami tahun ini. Musim sebenarnya dimulai dengan relatif tenang. Kami mengalami perubahan kepemilikan yang merupakan perubahan besar bagi klub. Dan kemudian Thomas Tuchel dipecat, yang tentu saja selalu membuat perbedaan dalam tim seperti ini ketika Anda sukses dengan seorang pelatih dan ia tiba-tiba dipecat."
TETAP OPTIMISTIS: Havertz, yang hanya mencetak sembilan gol dalam 41 penampilan di semua kompetisi musim ini, menambahkan pola pikir yang perlu diperhatikan Chelsea dalam enam pertandingan terakhir mereka: "Sekarang kami terpuruk dan tidak [bekerja] dengan sangat baik di klasemen . Tentu mudah mencari alasan. Saya bukan orang yang suka melempar kesalahan pada hal-hal lain. Pada akhirnya, kami semua adalah pesepakbola profesional dan terkadang kami harus memenangkan pertandingan."
DALAM FOTO:
Getty
Getty
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA? Perjuangan Chelsea di sisa musim akan dimulai dengan perjalanan singkat ke Arsenal pada hari Rabu (3/5) dini hari WIB, sebelum bertemu Bournemouth, Nottingham Forest, Manchester City, Manchester United dan Newcastle.


