Selain ingin memperkuat timnas Indonesia dengan pemain keturunan di level timnas senior, PSSI juga ingin membuat timnas Indonesia kelompok umur untuk lebih kompetitif. Khususnya di level U-20, karena Indonesia akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun depan.
Mochamad Iriawan selaku ketua umum PSSI sudah membeberkan keterangan, bahwa anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, ditugaskan untuk terbang ke Belanda demi bertemu keluarga calon pemain timnas Indonesia U-20.
Iriawan memang tidak membeberikan detail nama soal siapa pemain yang ingin didekati. Namun, terkuak bahwa bek milik Almere City U-21 masuk dalam incaran PSSI, yaitu Kai Davy Boham. Hal itu diketahui dari pemain yang bersangkutan.
Kai menyambar sebuah tweet di media sosial Twitter yang membahas informasi bahwa Hasani terbang ke Belanda. Ia memberikan emoji dan mencantumkan bendera Indonesia pada tweet tersebut. Setelah dicek, Kai memang merupakan pemain keturunan Indonesia.
Usianya masih 18 tahun, dan lahir pada 18 Juli 2003. Kai menjadi bagian tim Almere U-21 yang berhasil mengamankan tiket promosi pada Liga U-21 di Belanda pada akhir Februari lalu. Titel itu ditentukan setelah Almere menang 2-1 atas NEC Nijmegen U-21.
Beberapa waktu lalu, Hasani sudah menjelaskan bahwa ada beberapa pemain yang dibidik PSSI dan Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia U-20 pada Piala Dunia nanti. Selain Kai Boham, masih ada pemain muda lainnya yang memiliki darah Indonesia, di Belanda.
Mereka antara lain Jenson Seelt (18 tahun, PSV), Sem Dekkers (17 tahun, AZ Alkmaar), hingga Jim Croque (18 tahun, Vitesse). ''Iya, sekalian. Karena sudah jauh-jauh ke sana, jadi saya berencana ketemu semuanya saja," beber Hasani beberapa waktu lalu.
