CEO Juventus, Maurizio Arrivabene mengakui bahwa timnya goyah setelah ditinggal Cristiano Ronaldo pergi pada bursa transfer musim panas kemarin.
Ronaldo meninggalkan Bianconeri hanya beberapa hari jelang penutupan jendela transfer awal musim 2021/22, memutuskan pulang ke klub lamanya, Manchester United.
Kepergian Ronaldo menimbulkan celah yang besar di skuad karena tidak punya waktu yang cukup untuk mencari penggantinya, belum lagi statusnya sebagai pencetak gol utama tim masih sulit tergantikan sejauh ini.
Selain tertatih-tatih di awal Serie A musim ini dengan tertahan di papan tengah, Juve juga punya masalah dalam urusan membobol gawang lawan karena tak satu pun striker mereka bertengger di lima besar daftar topskor sementara.
Jelang duel lawan Chelsea di Liga Champions, Rabu (24/11) dini hari WIB, Arrivabene berbicara kepada Juventus TV sembari membahas Ronaldo yang lagi-lagi mencetak gol untuk United saat menang 2-0 di markas Villarreal.
Itu adalah gol keenam Ronaldo di Liga Champions musim ini dan pertandingan kelima berturut-turut di mana ia mencetak gol, menjadikan namanya sebagai yang pertama melakukan hal tersebut dari klub Inggris.
"Kami memulai musim dengan pemain penting yang pergi, jadi ada guncangan sesaat," ungkap Arrivabene.
"Ketika seorang pemain seperti Cristiano Ronaldo pergi, tidak dapat dihindari bahwa dengan cara yang baik dan buruk, ia memikul banyak tanggung jawab dalam skuad."
"Saya pikir guncangan yang dialami klub itu wajar, tapi hari ini para pemain lebih percaya diri dan telah mengambil tanggung jawab mereka sendiri, jadi berkembang dengan cara yang benar. Itu yang harusnya jadi semangat tim."
Juventus sendiri pada akhirnya gagal mencetak gol di Stamford Bridge dan harus menelan kekalahan telak 4-0 dari tuan rumah Chelsea.


