Juventus sedang mencari kemungkinan untuk berpisah dengan Aaron Ramsey, yang menurut wakil presiden Pavel Nedved tidak ada kecocokan di antara keduanya.
Karier Ramsey di Turin tidak berjalan sesuai ekspektasi ketika didatangkan secara gratis dari Arsenal pada musim panas 2019, dengan sejauh ini kerap tersandung masalah cedera.
Selama tiga musim membela Bianconeri, total menit bermain gelandang berusia 30 tahun tersebut sangat sedikit. Musim 2021/22 ini saja, Ramsey baru lima kali bermain dengan dua di antaranya di Serie A, tanpa mengemas satu gol mau pun assist.
Statistiknya berbanding terbaik ketika Ramsey tampil bersama tim nasional Wales, di mana ia justru lebih moncer dengan delapan kali tampil baik di Euro 2020 mau pun kualifikasi Piala Dunia 2022, membukukan total empat gol.
Pihak Juve tampaknya sudah habis kesabaran dan mengintip peluang untuk menjualnya pada bursa transfer Januari mendatang.
"Ramsey orang yang tidak beruntung. Di tim nasional ia mencetak gol dan menampilkan performa bagus, tapi ia gagal melakukannya bersama kami," kata Nedved dalam wawancara dengan Infinity+.
"Ia tidak beruntung dengan kami, kami tidak beruntung dengannya, karena kami tidak dapat membuatnya bermain."
Ramsey sebenarnya masih terikat kontrak dengan Juventus sampai 2023, tapi dengan minimnya kontribusi serta beban gajinya yang terlalu besar membuat klub ingin menyudahi kerja sama dengan sang pemain.
Football Italia melansir manajemen Juventus sudah bertemu dengan agen Ramsey untuk membahas masa depannya. Diketahui raksasa Serie A itu hanya mau menjualnya dan tidak bersedia untuk merundingkan pemutusan kontrak.


