Juventus secara resmi mengumumkan penghentian penyelidikan yang sedang berlangsung sehubungan dengan tuduhan pemalsuan laporan keuangan yang ditujukan kepada mereka.
Ada kecurigaan yang timbul dalam beberapa bulan terakhir mengenai praktik raksasa Serie A tersebut memanipulasi pembukuan finansial klub demi memuluskan operasional.
Memang, penjualan Cristiano Ronaldo ke Manchester United tak luput dari sorotan dan juga masuk ke dalam proses penyelidikan.
Apa kata Juventus?
Juventus menulis di situs resmi mereka: "Juventus Football Club SpA ("Juventus" atau "Perusahaan") menginformasikan bahwa malam ini telah diterima, bersama dengan 10 perusahaan sepakbola Italia lainnya dan masing-masing manajer senior, sebuah 'Communicazione diconcluse delle indagini' ( Komunikasi penghentian investigasi) dari Kantor Kejaksaan Federal sebelum FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) sehubungan dengan penilaian efek dari transfer tertentu hak pemain pada laporan keuangan dan akuntansi keuntungan, mengikuti 'segnalazione' (laporan) oleh Co.Vi.So.C., untuk pelanggaran pasal 31, paragraf 1, dan pasal 6 dan 4 'Codice di Giustizia Sportiva' (Kode Keadilan Olahraga) yang didalilkan."
"Komunikasi yang diberitahukan, mengenai transfer tertentu yang diselesaikan pada tahun keuangan 2018/19, 2019/20 dan 2020/21, bukan merupakan pelaksanaan tindakan disipliner oleh Kantor Kejaksaan Federal."
"Perusahaan sekarang akan memiliki akses ke catatan dan mengartikulasikan pembelaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam kode dan percaya akan berada dalam posisi untuk menunjukkan kebenaran perilakunya."
Apa yang terjadi?
Juventus dituduh memalsukan laporan keuangan mereka dan otoritas Italia meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Juventus sepenuhnya kooperatif dalam proses penyelidikan karena mereka bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kesalahan.
Ini bukan pertama kalinya raksasa Italia terlibat dalam skandal, dengan skandal Calciopoli yang terkenal mengakibatkan mereka kehilangan gelar Serie A mereka saat itu dan terdegradasi ke Serie B.


