CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, menyindir keras Matthijs De Ligt dan Paulo Dybala, dengan menyebut bahwa pemain zaman sekarang "lebih loyal kepada agen" ketimbang kepada klub.
Keduanya berpotensi cabut dari Turin, dengan kontrak Dybala bakal habis pada musim panas 2022.
Sementara agen De Ligt, Mino Raiola, menyebut secara terang-terangan bahwa kliennya ingin meninggalkan Juve dan bisa hijrah ke Barcelona, Real Madrid, atau Paris Saint-Germain.
Situasi ini membuat Arrvabene gusar, dan ia menuntut kedua bintang Juve itu untuk membuktikan kesetiaan mereka di lapangan hijau.
"Saya biasa bicara blak-blakan. Pemain-pemain zaman sekarang lebih loyal terhadap agen mereka dibandingkan terhadap klub," sindir sang CEO lewat DAZN sebelum sepakmula versus Cagliari.
"Dybala adalah nomor 10-nya Juventus dan De Ligt adalah bek yang hebat. Mereka melakukan pekerjaan mereka, kami melakukan pekerjaan kami. Harus menjaga hubungan baik."
"Bicara soal kesetiaan terhadap warna klub memang gampang, tetapi Anda harus membuktikannya di lapangan, dan kami ingin mereka membuktikannya," sambung Arrivabene.
Saat ditanya soal performa keduanya, ia menjawab: "Dybala akhir-akhir sedang banyak masalah, tetapi saat bermain, ia bermain bagus. Ia adalah pemain penting untuk Juventus."
"Penampilan De Ligt bisa Anda lihat sendiri. Kami punya hubungan baik. Ketika saatnya tiba, kami akan berbicara dengan mereka, seperti kami berbicara dengan pemain lain."
"Kami tidak membeda-bedakan pemain."
Bianconeri menorehkan kemenangan 2-0 melawan Cagliari, Rabu (22/12) dini hari WIB, dan kini terpaut empat poin dari posisi Liga Champions Eropa di Serie A.