Juventus mendapatkan hukuman kembali, dengan Pengadilan Banding FIGC memberikan pengurangan 10 poin dari 15 poin yang pernah dibebankan kepada mereka.
Nasib Si Nyonya Tua benar-benar hancur karena mereka juga kalah pada laga lanjutan Serie A 2022/23, melawan Empoli, dengan skor nyentrik 4-1, di Carlo Castellani.
Massimiliano Allegri, manajer Juventus, merasa mental timnya benar-benar roboh. Tim mendapatkan kabar tentang pengurangan poin di hari ketika mereka bertanding.
"Situasi yang benar-benar aneh, hukuman itu dijatuhkan sebelum pertandingan," kata Allegri kepada DAZN. "Kami memulai dengan baik, kemudian kami kebobolan dua gol, kami bisa mempersingkat. Ini tidak membenarkan keruntuhan mental. Kami bisa membicarakan banyak hal, tetapi kami harus tetap diam, menerima kekalahan. Sepuluh menit pertandingan dimulai dari posisi kedua di klasemen, kemudian kami menemukan 10 poin dikurangi," urainya.
Kini poin Juventus hanya 59, dan terdampat di posisi ketujuh. Mereka sempat berada di posisi kedua ketika 15 poin yang dikembalikan mereka dapat. Situasi ini membuat Juventus merasa seperti ditenggelamkan.
"Aspek psikologisnya luar biasa. Kami berada di urutan kedua, kemudian kami menemukan diri kami dengan 59 poin. Saya menerima kritik dan semuanya dapat dikatakan, tetapi memainkan permainan di mana Anda berada di urutan kedua dan memiliki lima poin atas peringkat kelima adalah satu hal."
"Milan dan kemudian Anda memasuki lapangan dan Anda harus memenangkan pertandingan kesekian karena Anda harus mengejarnya lagi. Mereka menenggelamkan kami ke dalam, setiap kali kami mengeluarkan kepala, mereka mempertaruhkan kami di bawah mereka. Para pemain [merasa] kosong dalam latihan kemarin."