Juventus secara resmi mengonfirmasi bahwa semua anggota direksi mereka, termasuk presiden Andrea Agnelli telah mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Agnelli, Pavel Nedved dan delapan anggota direksi lainnya, termasuk CEO Maurizio Arrivabene memutuskan untuk angkat kaki dari klub.
Pengunduran diri mereka dilakukan di tengah isu tentang pemalsuan laporan keuangan Bianconeri untuk tahun 2018, 2019, dan 2020.
Apa kata Juventus tentang pengunduran diri massal itu?
"Mengingat sentralitas dan relevansi masalah hukum dan teknis-akuntansi tertunda, [anggota direksi] telah mempertimbangkan, sesuai dengan kepentingan sosial terbaik, untuk merekomendasikan agar Juventus menyediakan Dewan Direksi baru untuk mengatasi masalah ini," tulis Bianconeri melalui pernyataan resmi.
"Juventus akan terus bekerja sama dengan pengawas dan otoritas industri, tanpa mengurangi perlindungan haknya sehubungan dengan perselisihan terhadap laporan keuangan dan komunikasi Perusahaan oleh CONSOB dan oleh Kantor Kejaksaan."
Siapa CEO baru Juventus?
Selain mengumumkan kepergian sejumlah anggota direksi, Juventus juga menyatakan telah menunjuk seorang CEO baru yakni Maurizio Scanavino.
Scanavino merupakan pria kelahiran 1973 yang memiliki gelar Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Politeknik Turin. Ia telah bekerja di berbagai sektor termasuk konsultasi, otomotif, dan penerbitan dengan pengalaman di Italia dan luar negeri.
Setelah memulai kariernya Accenture dan kemudian mengembangkan layanan digital dan e-commerce, ia bergabung dengan Fiat Group pada 2004.
Ia berkontribusi pada peluncuran kembali perusahaan yang dipimpin oleh Sergio Marchionne sebagai direktur Promosi Merek dengan tanggung jawab pemasaran dan komunikasi untuk merek Fiat, Alfa Romeo, dan Lancia.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

