Leandro Paredes JuventusGetty/Goal

Apa Yang Dibutuhkan Juventus Di Bursa Transfer Januari?

Pergerakan transfer musim panas Juventus terbilang sukses, satu-satunya yang dianggap sebagai kegagalan adalah ketika mereka tidak mampu menjual beberapa nama besar.

Dalam upaya keras menyeimbangkan neraca keuangan setahun terakhir setelah mereka melakukan paket transfer total €340 juta termasuk langkah sensasional dengan menebus Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, Bianconeri mencoba untuk menjual sejumlah nama di antaranya Mario Mandzukic, Gonzalo Higuain dan yang paling mengejutkan, Paulo Dybala.

Meski direktur tim Fabio Paratici telah melakukan segala upaya, tidak satu pun di antara mereka pergi meninggalkan Turin sebelum kampanye musim 2019/20 dimulai.

Itu terbukti menjadi berkah tersembunyi, selain Mandzukic yang dikucilkan oleh pelatih Maurizio Sarri, karena duo Argentina, Higuain dan Dybala sama-sama memainkan peran penting dalam performa solid Juve pada putaran pertama musim ini.

Bianconeri memuncaki klasemen fase grup Liga Champions, lolos lebih awal dengan menyisakan dua laga, sementara mereka juga memasuki jeda musim dingin dengan raihan poin yang sama milik Inter Milan di klasemen Serie A.

Memasuki Januari, fokus mereka bukan pada upaya menambah kekuatan skuad, melainkan pengurangan nominal gaji para pemain yang mencapai angka kotor terbesar di Italia (€294 juta).

POTENSI REKRUTAN

Sebelum pertandingan tak menentukan lawan Bayer Leverkusen di Liga Champions pada matchday keenam grup, Paratici menegaskan bahwa Juve tidak akan melakukan perekrutan besar pada Januari.

"Kami memiliki skuad yang sudah sangat kompetitif saat ini," katanya kepada Sky Sport Italia. "Kami tidak akan bergerak dalam bursa transfer. Komposisi lini tengah kami sudah aman."

Namun, lini tengah memang menjadi satu-satunya yang akan mereka pertimbangkan apabila melakukan upaya penguatan asalkan jika hanya ada pemain tepat yang tersedia - dan, mungkin yang lebih penting, dengan harga tepat.

Juve sudah lama mengagumi Sandro Tonali dan playmaker berusia 19 tahun tersebut telah tampil mengesankan dalam musim perdananya tahun ini di Serie A.

Hanya saja, Brescia akan enggan menjual pemain berjuluk 'Andrea Pirlo baru' pada bursa transfer musim dingin mengingat mereka masih bersaing ketat agar lolos dari jurang degradasi - dan tentu saja tidak akan melepasnya dengan banderol kurang dari €50 juta.

Jadi, lebih memungkinkan bagi sang penggawa internasional Italia untuk pindah ke Turin pada musim panas mendatang, ketika Juve secara tradisional memang lebih suka melakukan pergerakan transfer mereka pada awal musim.

Sandro Tonali Italy 2019Getty

Ada banyak rumor sepanjang November lalu dengan Barcelona untuk gelandang mereka yang tersisihkan, Ivan Rakitic, namun sang pemain Kroasia mulai kembali ke skuad inti pasukan Ernesto Valverde, tampil sebanyak enam kali sebagai starter secara beruntun sebelum ikut merayakan kemenangan atas Alaves menjelang libur musim dingin.

Nama Leandro Paredes juga kerap disebutkan, berpotensi sebagai bagian dari transfer pertukaran yang melibatkan Emre Can dan Mattia De Sciglio, namun Paris Saint-Germain enggan membiarkan gelandang Argentina itu pergi pada Januari.

Juga hanya ada sedikit peluang bagi Dejan Kulusevski untuk merapat ke Turin, baik pada Januari mau pun musim panas.

Talenta muda asal Swedia tersebut telah menunjukkan sinarnya di Serie A semasa menjalani periode pinjaman di Parma musim ini, tapi pemain yang dimiliki Atalanta itu tampaknya akan bergabung dengan Inter Milan pada akhir musim dengan banderol sekitar €35 juta.

Di sisi lain, Sarri akan menyambut reuni dengan Emerson Palmieri, yang pernah bekerja bersamanya di Chelsea, namun klub Liga Primer Inggris itu lebih suka melepas bek kiri yang lain, Marcos Alonso pada musim dingin.

Seperti kebanyakan klub lain di Eropa, Juve tertarik pada sensasi menonjol Red Bull Salzburg, Erling Braut Haaland, namun striker 19 tahun itu memilih bergabung dengan Borussia Dortmund, tim yang bisa memberinya jaminan bermain inti dalam jangka pendek - sesuatu yang tidak bisa ditawarkan Bianconeri.

YANG MUNGKIN PERGI

Keputusan menjual Mandzukic, yang telah resmi bergabung dengan klub Qatar Al Duhail, dengan cara yang kurang populer telah mengecewakan banyak fans Juve, mengingat sang penyerang Kroasia telah menunjukkan loyalitasnya.

Satu-satunya hal penting bagi kampiun Italia soal menjual Mandzukic sebesar €7 juta adalah bahwa mereka telah melepas salah satu pemain yang masuk dalam daftar sepuluh pemain dengan gaji termahal di Serie A (€6 juta per tahun sesudah pajak).

Dan yang mungkin akan ditanggapi senang oleh fans Juve, adalah potensi penjualan Can.

Bianconeri terkenal dengan pergerakan ulung transfer gratis mereka, namun dengan gaji sebesar €5 juta per tahun yang mereka berikan kepada pemain asal Jerman itu setelah berpisah dengan Liverpool tampak seperti buang-buang uang.

Can baru tampil sebanyak dua kali sebagai starter di semua kompetisi musim 2019/20 ini dan berusaha untuk mencari jalan keluar dari klub setelah Sarri tidak mencantumkan namanya dalam skuad Liga Champions.

Meski pun ada rumor yang menyebutkan potensi Can kembali ke Liga Primer, tepatnya ke Manchester United sebagai bagian transfer mengembalikan Paul Pogba ke Juventus, PSG tampak muncul sebagai calon kuat klub baru gelandang berusia 25 tahun tersebut.

Juventus lebih suka untuk menahan Can hingga Juni, ketika mereka punya peluang lebih untuk merayu PSG agar mau melepas Paredes, namun tidak akan mengejutkan apabila sang pemain akan memaksakan transfer pada Januari.

Emre Can JuventusGetty

Marko Pjaca, yang sudah lama tidak dibicarakan, diyakini akan dilepas ke Genoa.

Winger asal Kroasia tersebut pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda menjanjikan di dunia saat bergabung dengan Juve dari Dinamo Zagreb pada 2016, namun kiprahnya di Turin dirusak oleh kemalangan - dengan cedera parah yang menerpa kedua lututnya - dan menjalani periode pinjaman yang gagal di Schalke dan Fiorentina.

Terlepas dari isu bahwa Pjaca akan digunakan sebagai alat barter dalam upaya pembajakan transfer Inter untuk Kulusevski, sang winger kemungkinan besar akan menghabiskan putaran kedua musim ini di Genoa, di mana ia akan disusul oleh Mattia Perin.

Sang kiper Italia sempat mendapat harapan akan bergabung dengan Benfica pada musim panas, namun riwayat cedera bahu menggagalkan transfer itu dan kembali ke Genoa setelah menjalani pemulihan adalah kemungkinan nyata.

Duo bek, Merih Demiral dan Daniele Rugani masing-masing baru tampil empat dan tiga kali musim ini dan Juve akan bersedia mendengarkan tawaran untuk nama terakhir.

Meski ada minat dari AC Milan dan beberap klub lainnya terhadap Demiral, sang bek internasional Turki itu akan tetap bertahan di Juve untuk melapis lini belakang yang masih ditinggal oleh Giorgio Chiellini karena cedera.

De Sciglio, bagaimana pun, bisa pergi ke Napoli asalkan presiden mereka, Aurelio De Laurentiis bersedia melepas Elseid Hysaj - bek kanan andalan Sarri di San Paolo - ke arah sebaliknya.

KEMUNGKINAN FORMASI

Tanpa adanya rekrutan besar yang kemungkinan tiba pada Januari, Juve bakal melanjutkan komposisi skuad dan formasi yang sudah mereka terapkan sejauh ini.

Juventus PSGoal

Formasi kesukaan Sarri adalah 4-3-3, namun sang mantan bos Chelsea sekarang mengembangkannya menjadi 4-3-1-2 karena Dybala telah menunjukkan musim ini bahwa ia bisa berkembang dalam peran No.10, serta Higuain yang telah membuktikan bahwa mampu bertandem dengan Ronaldo.

Pjanic adalah satu-satunya yang tidak tergantikan di tengah, mengingat kondisi fisik Aaron Ramsey yang tidak stabik dan belum munculnya performa terbaik Adrien Rabiot.

Juve masih berjuang keras menemukan pengganti Joao Cancelo sebagai bek kanan, namun Matthijs de Ligt telah pulih dari masalah adaptasi yang mengganggu pada awal musim dan membentuk duet padu dengan Leonardo Bonucci.

Pasukan Sarri telah menunjukkan titik kelemahan setelah Lazio secara brutal mengeksposnya dua kali dalam kurun waktu sebulan dan hal itu membuat keraguan apakah komposisi skuad Bianconeri musim ini cukup tangguh untuk bisa mengakhiri penantian juara Liga Champions sejak 1996.

Jika musim ini kembali berakhir dengan kekecewaan lain di pentas Eropa, maka diyakini akan ada beberapa pergerakan besar dalam bursa transfer musim panas.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0