OLEH SANDY MARIATNAIkuti di twitter
Tidak lengkap rasanya membicarakan Ajax Amsterdam tanpa turut mendiskusikan para pemain akademi mereka. Di musim ini, sulit untuk tidak melirik Justin Kluivert dan Matthijs de Ligt. Duo jong Ajax ini bahkan diprediksi bakal menjadi calon bintang di masa depan.
Keduanya berhasil masuk dalam NxGn, daftar talenta top kelahiran 1 Januari 1998 ke atas yang dirilis oleh Goal. Saat diwawancarai secara eksklusif, keduanya juga menunjukkan ambisi besar, sebesar talenta yang mereka miliki.
Kluivert sebetulnya sudah meniti jalannya sendiri menjadi pesepakbola top. Hal itu tentu tidak mengejutkan, karena ia adalah putra dari legenda sepakbola Belanda, Patrick Kluivert.
SIMAK JUGA: NxGn: 50 Talenta U-19 Terbaik Di Dunia
Kluivert senior memperkenalkan diri kepada dunia di usia 18 tahun, dengan menjadi pencetak gol tunggal kemenangan Ajax atas AC Milan di final Liga Champions 1995. Dua tahun berselang, Patrick bergabung ke Milan secara gratis, namun ia kesulitan beradaptasi di San Siro dan hanya bertahan semusim.
Ia kemudian hijrah ke Barcelona, tempat di mana potensinya bersinar paling terang, dengan mengemas 90 gol dari 182 partai La Liga Spanyol dan sukses mempersembahkan satu titel liga pada 1999. Tidak mengejutkan jika anaknya, Justin, berniat mengikuti jejak sang ayah berseragam Blaugrana kendati ia sendiri mengidolakan mesin gol Real Madrid Cristiano Ronaldo.
“Saya mengagumi Cristiano Ronaldo,” ungkap Kluivert junior kepada Goal. “Bukan cuma karena dia memang berkualitas, tetapi juga karena gaya hidupnya, dietnya, dan caranya berlatih. Dia adalah sosok yang menginspirasi saya.”
Getty“Tetapi Barcelona adalah klub impian saya. Tujuh tahun ke depan, saya berharap bisa bergabung Barcelona. Tetapi sebelumnya, saya juga ingin bermain di Inggris. Saya sangat menyukai Liga Primer dan ingin bermain di sana,” katanya.
Jika pindah ke Inggris, Justin juga akan mengikuti jejak ayahnya yang pernah semusim berkarier di Newcastle United. Karena selalu dikaitkan dengan Patrick, Justin juga dispekulasikan dengan tempat ayahnya bekerja saat ini, Paris Saint-Germain, sebagai direktur olahraga.
“Tidak, tidak, tidak. Kami sudah membicarakan hal itu. Tentu saja terkadang kami bercanda soal hal itu, tetapi memang hanya bercanda,” kata Justin.
SIMAK JUGA: Timnas Belanda Panggil Youngster 17 Tahun
Sementara itu, rekan setim Justin, De Ligt, sudah memiliki tawaran konkret dari klub-klub lain. “Sejak saya menandatangani kontrak di usia 15 atau 16 tahun, selalu ada klub lain yang datang,” kata bek sentral belia itu kepada Goal.
Mudah untuk memahami mengapa klub-klub tersebut tertarik kepada De Ligt. Masih berusia 17 tahun, De Ligt tampil layaknya bek senior jika melihat kepiawaiannya mengatur lini belakang hingga membangun serangan. Tak heran, dia sudah mendapat pemanggilan pertamanya bersama timnas senior Belanda melawan Bulgaria dan Italia pada jeda internasional Maret ini.
Meski De Ligt terus mencuri perhatian, Ajax harus khawatir karena berpotensi kehilangannya sewaktu-waktu. Untungnya, De Ligt sudah punya kesadaran tinggi bahwa pemain seusia dirinya akan sangat sulit menembus tim reguler di tim elite Eropa. Ia pun masih ingin bertahan di Amsterdam untuk mengembangkan kariernya.
PROSHOTS“[Mantan rekan setim saya] Javairo Dilrosun dan Rodney Kongolo kini berada di Manchester City dan mereka menceritakan pengalamannya kepada saya. Mereka bilang, perbedaan yang paling kentara adalah fisik. Survival of the fittest benar-benar berlaku di sana,” terangnya.
“Anda tidak akan mendapat banyak kesempatan sebagai pemain muda, karena klub seperti Man City akan membeli pemain baru senilai €20 hingga €30 juta jika tidak sreg dengan pemain muda yang mereka miliki,” jelas De Ligt.
Justi juga berpikiran sama dengan De Ligt di mana ia masih ingin berkembang di Ajax sebelum pindah ke klub lain di usia yang lebih matang. “Impian saya adalah menjadi pemain inti di Ajax sebelum pindah ke klub yang lebih besar. Tetapi saya juga ingin tetap fit dan tidak cedera. Selain itu, saya juga ingin bahagia bersama keluarga saya,” katanya.
Dengan pikiran sedewasa itu, Justin sepertinya akan membuat ayahnya bangga.
