Josep Maria BartomeuGettyImage

Barcelona Jauhkan Diri Dari Esports Yang Berbau Kekerasan

Josep Mario Bartomeu, presiden Barcelona, memastikan pihaknya tidak akan berpartisipasi di turnamen esports yang dinilai mengandung kekerasan. 

Klub raksasa LaLiga Spanyol tersebut membuka jalan menuju scene gaming pada 2018 setelah bergabung ke eFootball Pro League, bersaing di game milik Knonami, Pro Evolution Soccer (PES). 

Pada April tahun lalu Blaugrana melebarkan sayap di dunia esports dengan menggaet tim untuk bersaing di Rocket League.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Meski demikian, Bartomeu mendinginkan kemungkinan ekspansi yang lebih jauh di esports dengan secara spesifik mencoret game yang menyajikan kekerasan karena dinilai tidak cocok dengan citra klub. 

"Kami punya tim di Asia yang mengibarkan bendera Barca, tetapi karena nilai-nilai yang diusung, kami tidak akan berpartisipasi di game kekerasan, yang menguasai 80 persen pasar," ujarnya pada Radio Marca. 

Meskipun Bartomeu tidak menyebutkan game secara khusus, di dunia esports games seperti Counter-Striker: Global Offensive dan Call of Duty begitu populer. Meski demikian permainan lainnya seperti League of Legends atau Fortnite yang dikualifikasikan sebagai game 'strategi', dianggap bisa diterima dan kemungkinan menjadi fokus klub, demikian menurut Palco23.

Laporan lebih jauh menyebutkan Barca sedang menjajaki kemungkinan kerjasama dengan tim esports dari Tiongkok dalam beberapa bulan ke depan. 

Mereka disebut ingin bekerjasama dengan tim yang sudah solid untuk memasuki pasar gaming global dengan pondasi yang kuat. 

Iklan