Memori penggemar sepakbola era 2000-an mungkin tergelitik saat mendengar nama Jose Kleberson.
Untuk menyegarkan ingatan Anda, coba bayangkan nama-nama akbar seperti Ronaldo, Ronaldinho, Rivaldo, Roberto Carlos, hingga Cafu.
Lantas apa hubungan Kleberson dengan jajaran legenda Brasil itu? Tak lain dan tak bukan, itu adalah pemain-pemain yang dipercaya pelatih Luiz Felipe Scolari untuk menjadi starter di pertandingan terbesar sepakbola: final Piala Dunia!
Menghadapi Jerman yang ditopang pesepakbola kelas satu seperti Oliver Kahn dan Miroslav Klose, Kleberson dipercaya menjadi pilar lini tengah Tim Samba di final Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Stadion Yokohama, Jepang.
Seperti kita tahu, brace Ronaldo saat itu membuat Brasil berhak membawa pulang Jules Rimet, yang berarti Kleberson juga mengantongi medali juara Piala Dunia.
Ia dipanggil oleh Scolari ke skuad Selecao setelah tampil memukai bagi Atletico Paranaense dan membawa mereka menjuarai Serie A Brasil di tahun 2001.
Getty ImagesKleberson bahkan melengkapi debutnya saat melawan Bolivia 31 Januari 2002 dengan mencetak gol kala itu, Scolari pun semakin mantap dan memboyongnya ke Korea dan Jepang demi masuk tim Piala Dunia.
Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan di empat laga pertama Piala Dunia, namun sejak perempat-final hingga laga pamungkas ia dipercaya menjadi starter, Kleberson menebusnya dengan menorehkan satu assist untuk membantu Ronaldo menjebol gawang Kahn.
Penampilannya yang memukau itu membuat klub-klub besar Eropa terpikat, namun ia akhirnya memilih menyebrang samudra demi bermain di bawah arahan Sir Alex Ferguson bersama Manchester United di musim 2003/2004 dengan mahar £5.93 Juta.
"Kami senang Kleberson bisa bergabung karena kami telah mengejarnya selama beberapa bulan," ujar Ferguson kepada Guardian.
"Salah satu alasan kami menjual [Juan Sebastian] Veron adalah karena kami tahu kami akan mendapatkan Kleberson - itu menunjukkan kami menilai tinggi talentanya," imbuh sang pelatih Setan Merah kala itu.
Uniknya, ia dibeli berbarengan dengan Cristiano Ronaldo. Sayang keduanya memiliki nasib yang sangat berbeda.
Getty ImagesKleberson langsung cedera di penampilan keduanya bersama Setan Merah dan hanya berhasil membukukan 20 penampilan di Liga Primer dalam dua musim, total ia hanya membela United 30 kali selama berada di Old Trafford, mencetak dua gol dan mencatatkan enam assist.
Ia memang berhak mendapat medali juara Piala FA di musim pertamanya, namun ia hanya tampil 84 menit di babak ketiga melawan Aston Villa. Selain itu, ia benar-benar tidak memiliki torehan spektakuler. Secara individu, Kleberson bahkan dianggap lebih buruk daripada Veron. Namun pada tahun itu, ia bermain di semua laga saat Brasil menjuarai Copa America 2004.
Langkah karier impian ini akan dikenang sebagai mimpi buruk, tak sedikit yang mendapuknya menjadi salah satu pembelian terburuk Ferguson selama menangani United. Musim panas 2005, ia dilepas ke raksasa Turki Besiktas.
Di Istanbul Kleberson menjalani musim pertama dengan lancar, bahkan membantu Black Eagles meraih Piala Turki keenamnya.
Cedera menghambat musim keduanya, ia pun mengklaim bahwa Besiktas gagal membayarkan gajinya. Karenanya, Kleberson memutus kontraknya di tahun 2007 dan memilih untuk pulang kampung, bergabung dengan Flamengo secara gratis.
Malang seolah tak lelah mengikutinya, ia diwajibkan membayar denda kepada Besiktas sebesar €3.18 Juta (yang akhirnya dikurangi menjadi €1 Juta) karena dianggap melanggar kontrak dan terkena larangan bermain selama empat bulan. Praktis ia baru bisa berseragam Flamengo pada Februari 2008.
Perlahan-lahan ia merebut tempat di tim utama Flamengo, meski sempat cedera agak lama, Kleberson berhasil mengantarkan klubnya juara Serie A Brasil di tahun 2009 - yang kedua baginya.
Divulgação/FlamengoSempat dipinjamkan semusim ke klub di mana ia memulai segalanya - Atletico Paranaense pada 2011 - ia tampil tak mengesankan bahkan harus mengalami degradasi ke Serie B. Kleberson lalu hijrah ke Bahia, dan masih tidak mengesankan.
Bahia lantas memutuskan untuk meminjamkan Kleberson pada 2013 ke klub Major League Soccer (MLS) Philadelphia Union di mana ia tampil 11 kali dengan mencetak satu gol. Setahun berikutnya ia bergabung dengan Indy Eleven yang berlaga di North American Soccer League (NASL) sebelum mengakhiri karier bermainnya di Fort Lauderdale Strikers pada tahun 2016.
Kleberson kini masih terlibat dalam dunia sepakbola dengan menjadi pelatih di akademi Philadelphia Union sejak 2017 lalu.
Meski harus menyaksikan kariernya meredup seiring mengarungi Eropa, Kleberson boleh bangga karena tak banyak pemain yang pernah mengalungi medali Piala Dunia dan Piala FA. Mungkin memang benar bahwa rumput tetangga tak selalu lebih hijau.


