Kendati mengaku merasa senang selalu dikaitkan dengan Lionel Messi, presiden Barcelona Joan Laporta menegaskan saat ini manajemen sedang fokus menstabilkan finansial klub.
Barcelona belakangan ini kembali dikaitkan dengan Messi, mengingat kontrak megabintang Argentina itu selesai pada akhir musim 2022/23. Mendatangkan Messi di saat kontraknya berakhir disebut menjadi opsi bagi Barcelona.
Hanya saja, keinginan Barcelona memulangkan Messi bakal menemui sandungan. Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi menyatakan bakal membahas perpanjangan kontrak sang pemain selepeas Piala Dunia.
“Saya selalu suka dengan apa pun yang berkaitan dengan Messi. Tapi kami tidak ingin berekspektasi berlebihan. Leo masih pemain PSG, dan sudah memenangi Piala Dunia yang membuat publik Catalan merasa sangat senang,” ujar Laporta dikutip laman Mundo Deportivo.
“Itu adalah gelar yang didambakannya, dan dia pantas mendapatkannya. Tapi saya tidak ingin menumbuhkan harapan di tengah masa yang sulit seperti sekarang. Messi pemain terbaik sepanjang masa, dan dia pernah menjadi bagian Barca. Saya yakin hatinya masih tetap Cule. Dia akan selalu dikaitkan dengan Barca.”
“Apakah dia akan datang atau tidak, tentunya kami akan senang [kalau dia datang]. Tapi itu tidak terlihat dalam waktu dekat, karena dia masih menjadi pemain PSG.”
Laporta menambahkan, fokus manajemen saat ini adalah memperbaiki kondisi finansial klub, termasuk di antaranya rasio modal pinjaman perusahaan dengan nilai saham biasa (ekuitas). Menurut Laporta, melakukan transfer pemain di saat seperti sekarang menjadi sesuatu yang tidak mudah dilakukan.
“Ekuitas diaktifkan untuk menyelamatkan klub, dan membuat tim lebih kompetitif. Tetapi Liga telah menetapkan beberapa batasan. Memang dimungkinkan untuk melakukan operasi, tetapi untuk meningkatkan ekonomi klub, bukan transfer,” jelas Laporta.
“Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan kriteria penghematan dengan akal sehat.”




