Januari adalah waktu krusial buat tim-tim mendongkrak skuad mereka, khususnya di lima kompetisi top Eropa: Inggris, Italia, Jerman, Prancis dan Spanyol.
Sepanjang Januari lalu, klub-klub dari Big 5 ini merampungkan total 580 transfer masuk internasional. Namun ternyata, angka ini menurun tipis, sekitar empat persen, dibanding tahun sebelumnya di periode yang sama, yang menuntaskan 604 transfer. Untuk perama kalinya sejak sepuluh tahun terakhir, total transfer masuk mengalami penurunan.
Seperti biasa, klub-klub Liga Primer Inggris kembali menjadi yang paling boros soal urusan belanja pemain di bursa transfer musim dingin 2020 ini.
Jika ditotal, klub-klub Inggris merogoh kocek sampai USD 298,2 juta untuk melakukan transfer internasional antara 1 Januari dan 31 Januari 2020. Angka ini naik tajam 69% dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Untuk penerimaan dari transfer Januari, klub-klub Liga Primer hanya menerima USD 66,6 juta, turun cukup jauh dari tahun sebelumnnya, USD 134,2 juta.




Di urutan kedua, Bundesliga Jerman rupanya menjadi kompetisi yang klub-klubnya paling royal dalam belanja pemain pada Januari lalu, dengan total pengeluaraan USD 206,2 juta. Dibandingkan Januari 2019, pengeluaraan klub Jerman naik 83,6% persen dan menjadi peningkatan tertinggi di antara lima kompetisi elite lainnnya.
Klub-klub Italia menempati posisi ketiga sebagai yang terboros di bursa transfer Januari. Negeri Pizza mengeluarkan USD 126,7 juta pada periode Januari. Angka ini turun 16,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Spanyol berada di posisi keempat dengan USD 118,2 juta yang dihabiskan untuk transfer masuk internasional. Prancis berada di daftar terbawah di antara Big 5 pada Januari ini, dengan mengeluarkan dana total USD 75,4 juta untuk transfer pemain. Meski begitu, angka ini masih lebih besar dibanding kompetisi lainnya di dunia dan klub-klub Prancis juga menjadi yang paling kecil dalam penerimaan total ketimbang anggota Big 5, dengan hanya meraup USD 36,8 juta.
