Tim nasional Thailand menelan kekalahan pada laga uji coba internasional melawan Chinese Taipei, Rabu (14/12) malam WIB, di Stadion Thammasat.
Bermain di hadapan pendukung sendiri, Thailand mampu dibuat buntu oleh Taipei. Gol tunggal Taipei dicetak pada menit ke-72, dan Thailand gagal membalas.
Yang tidak enak, kekalahan ini merupakan noda untuk rekor timnas Thailand. Terakhir mereka dikalahkan Taipei adalah 1974, atau 48 tahun yang lalu.
Padahal, sebelum bertanding melawan Taipei, Thailand malah mampu menghajar habis sesama kontestan Piala AFF, Myanmar, dengan skor telak 6-0.
Mano Polking, pelatih kepala timnas Thailand, menyesali kekalahan ini, apalagi Piala AFF 2022 akan dimulai sebentar lagi. Tapi, ini bisa jadi pelajaran bagus bagi tim.
“Ini merupakan hasil yang mengecewakan bagi kami. Walaupun hanya pertandingan pemanasan tapi tidak boleh kalah dalam pertandingan ini. Kami mempersiapkan dan merencanakan dari awal, bahwa ada dua pertandingan persahabatan," bukanya selepas laga.
"Pertandingan pertama menggunakan satu tim. Untuk hari ini, gunakan tim lain. sehingga setiap orang memiliki kesempatan untuk bermain di lapangan, untuk melihat siapa yang siap dan akan jadi starter di Piala AFF," sambung Polking.
Thailand memang membawa skuad yang berbeda pada Piala AFF 2022, meski tetap dihuni pemain berkualitas dan beberapa nama berpengalaman. Yang jelas, seperti yang dikatakan Polking, bahwa tim berbeda diturunkan ketika laga kontra Myanmar, lalu Taipei.
“Jelas kami kecewa dengan pertandingan ini. Karena tidak berjalan seperti yang kami inginkan. Tapi kami harus memperbaikinya. Hari ini melihat semua pemai dari dua pertandingan pemanasan, dan untuk melihat bagaimana kami merencanakan turnamen yang akan datang," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Thailand yang merupakan juara Piala AFF 2020 berbagi grup dengan timnas Indonesia pada fase grup. Mereka menghuni Grup A, yang turut diisi oleh Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
