James McAtee NXGN GFXGoal

James McAtee: 'Salford Silva' Dari Manchester City Yang Dulu Tinggalkan Manchester United

Menjadi pemain remaja Manchester City dengan julukan 'The Salford Silva' berarti harus memenuhi banyak keunikan.

Itulah posisi yang didapat James McAtee, setelah diketahui sejumlah aset utama sang gelandang sangat mirip dengan yang dimiliki legenda City, David Silva.

Elegan ketika menguasai bola, kaki yang cepat, umpan dengan bobot yang sempurna, dan keinginan yang kuat untuk menjaga penguasaan bola; 'El Mago' memiliki semuanya, karena ia berubah dari tidak diperhitungkan karena terlalu kecil dan rapuh menjadi model untuk ditiiru bagi gelandang-gelandang modern dalam satu dekade.

Dengan kemampuannya tersebut, pemain berusia 18 tahun itu akan mampu mengembangkan permainan ketika memainkan sepakbola berbasis penguasaan bola yang menjadi brand Pep Guardiola. Ada harapan bahwa ia berpeluang masuk ke tim utama City dalam satu atau dua tahun ke depan.

Kemampuan sang pemain remaja di lapangan, serta temperamennya, membuat dirinya dibicarakan di akademi City belakangan ini, ketika ia berkembang melalui berbagai kelompok usia ke dalam Skuad Pengembangan Elite (EDS) klub.

Bersama tim EDS (atau U-23), McAtee memenangkan gelar Liga Primer 2 pada musim lalu, berkontribusi delapan gol dan sembilan assist dari 23 penampilan selama satu tahun sejak menjadi salah satu anggota skuad muda City yang memenangkan FA Youth Cup pada 2020.

Performa tersebut memberi kesempatan kepada McAtee untuk berlatih di bawah asuhan Guardiola di pramusim, dan ia tampil di pertandingan-pertandingan uji coba tim utama selama musim panas. Kini, ia mendekati debut perofesional penuh setelah membuat awal yang luar biasa untuk musim baru.

Dalam delapan pertandingan untuk klub dan negara, McAtee mencetak 13 gol, serta memberikan tiga assist, dengan hat-trick berturut-turut untuk tim U-23 yang terbukti cukup untuk membuat dirinya mendapat penghargaan Pemain Terbaik Liga Primer 2 Bulan Agustus.

Performanya juga membuat McAtee, yang baru berusia 19 tahun pada Oktober, mencetak dua gol dan membuat satu assist lawan RB Leipzig selama penampilan individualnya yang dominan dalam pertandingan pembuka City di UEFA Youth League, mencetak gol lawan tim utama klub League Two Scunthorpe United di EFL Trophy serta membuka akunnya untuk Inggris U-20 dalam debutnya.

Dampak McAtee di depan gawang adalah bukti kerja keras yang dia lakukan untuk meningkat di pertahanan terakhir lawan, dengan perkembangan Phil Foden dari Silva-esque No.8 menjadi pemain depan yang bisa mencetak gol merupakan inspirasi bagi salah satu bintang akademi City yang paling cemerlang.

"Saya melihat rasa lapar yang nyata dari dia untuk mengembangkan kemampuan mencetak gol," ujar pelatih EDS Brian Barry-Murphy kepada Goal. "Ia adalah pemain yang sangat berbakat dan pemain yang sangat kreatif."

"Saya pikir ini masih sangat dini dalam perkembangan dirinya. Ia ingin mencetak gol untuk mendukung tim dan bekerja bareng rekan-rekan satu tim, tapi memahami bahwa dia memiliki serangkaian kualitas khusus yang akan memungkinkan dia untuk mencetak gol dan mengkreasi gol.

"Ia sangat fokus untuk meningkatkan itu, yang membuat saya penasaran."

Sementara ada intrik di dalam City dalam potensi McAtee, di seluruh kota kemungkinan ada beberapa frustrasi yang tersisa di Manchester United terkait bagaimana ia diijinkan untuk menyelinap melalui jari-jari mereka ketika berusia 11 tahun.

Ia dan kakak laki-lakinya, John, sama-sama berlatih bersama United sebagai anak-anak, tapi ketika klub memutuskan untuk membiarkan John pergi, ayahnya memutuskan untuk membawa James bersamanya, dan City dengan senang hati menyambut dia ke dalam struktur akademi mereka.

John, yang sebelumnya menjadi target transfer untuk Newcastle, kini bermain di National League untuk Grimsby Town, sementara mereka bukan satu-satunya anggota keluarga yang memiliki hubungan olahraga.

Ayah McAtee, juga John, bermain di liga rugby untuk St Helens, sedangkan juara Inggris di Piala Dunia 1966 dan mantan manajer Man City, Alan Ball, juga terkait.

Bagi McAtee termuda, kesempatannya untuk tampil di panggung terbesar mungkin sudah dekat.

City menolak sejumlah tawaran peminjaman dari klub-klub seluruh Eropa serta yang ada di Championship untuk McAtee selama musim panas ini, dan dengan skuad Guardiola saat ini terganggu akibat cedera, pelatih asal Spanyol itu akan mencari pemain-pemain muda untuk penguatan kembali dalam pertandingan-pertandingan yang akan datang.

McAtee akhirnya menjalani debut seniornya untuk City ketika ia masuk menggantikan Josh Wilson-Esbrand pada menit ke-72 dalam kemenangan 6-1 atas Wycombe Wanderers di Carabao Cup, Rabu (22/9) dini hari WIB.

Iklan
0