Jack Grealish mengakui bahwa dirinya dibeli oleh Manchester City senilai £100 juta dari Aston Villa pada musim panas tahun lalu bukan untuk mencetak gol atau assist, dengan transfer tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal Inggris.
Selama berseragam City, Grealish baru mencatatkan tujuh gol dan empat assist dalam 51 pertandingan di semua kompetisi, dan itu telah menimbulkan banyak kritik dari berbagai pihak.
Tapi, pemain internasional Inggris tersebut tidak mempedulikan statistik tersebut dan menyebutkan bahwa ia memiliki tugas lain yang lebih penting, yakni menarik dua atau tiga pemain lawan untuk memberikan ruang kepada rekan satu timnya agar bisa mencetak gol.
"Mengandalkan statistik sebagai dasar kritik merupakan hal yang cukup bodoh. Sebagai seorang winger, saya memang tidak pernah berhasil mencetak banyak gol dalam satu musim," ujar Grealish kepada L'Equipe.
"Di musim sebelum pindah ke City, saya hanya berhasil mencetak enam gol. Tentu saja saya ingin mencetak banyak gol dan assist. Namun, saya bukanlah pemain yang dibutakan statistik seperti itu."
"Saya bisa memberi kontribusi lain, misalnya menarik dua atau tiga pemain lawan sehingga ada rekan satu tim saya yang bebas. Saya juga senang jika mampu menciptakan peluang."
Lebih lanjut, Grealish juga menambahkan bahwa dirinya masih bisa berkembang lebih baik lagi di City, dengan ia merasa belum menunjukkan performa terbaiknya sejak pindah ke Etihad Stadium tahun lalu.
"Saat ini, saya berusaha membuktikan bahwa kritik yang saya terima semenjak pindah ke City merupakan hal yang keliru. Saya yakin saya masih bisa memberikan penampilan yang lebih baik lagi untuk tim ini."
"Sejauh ini, orang-orang baru melihat sedikit kemampuan saya. Saya masih bisa menunjukkan banyak hal lagi yang lebih baik."


