Kurnia Meiga - Pemain TerlupakanGoal

Ironi Kurnia Meiga, Karier Tamat Akibat Penyakit Misterius

Suatu masa Arema FC pernah mempunyai kiper fenomenal. Sosoknya sulit tergeser dari tempat utama karena mempunyai kualitas yang mumpuni dalam membaca arah bola dan berani mengambil risiko untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Sayang, kiper tersebut kini sudah tidak lagi bermain. Pertandingan Arema kontra Barito Putera pada lanjutan Liga 1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin,  23 Agustus 2017, menjadi laga terakhirnya.

Sosok yang dimaksud adalah Kurnia Meiga. Pesepakbola kelahiran Jakarta tersebut memang belum menyatakan resmi gantung sepatu, tetapi kondisi yang membuatnya pergi dari lapangan hijau secara tiba-tiba.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Selepas pertandingan versus Barito Putera, Meiga tak pernah lagi bermain. Bahkan, untuk sekadar latihan bersama Arema saja ia tidak bisa akibat penyakit misterius yang menimpanya.

Hingga kini tidak ada yang mengungkap secara pasti penyakit apa yang dialami Meiga. Hanya disebutkan kalau ia terkena gangguan fungsi penglihatan, sehingga tak dapat lagi bermain sepakbola.

Sebelum kariernya terhenti, Meiga menuliskan tinta emas untuk Arema. Dikontrak klub asal Malang pada usia 19 tahun, kehadirannya langsung memberikan impak besar.

Di usia yang masih belia, Meiga mendapat kepercayaan sebagai penjaga gawang utama Arema untuk putaran kedua Liga Super Indonesia musim 2009/10. Ia membayar tuntas kesempatan yang diberikan dengan penampilan gemilang.

Dari 24 pertandingan yang dimainkan, Meiga kebobolan 17 kali. Arema yang saat itu dipegang Robert Rene Alberts, berhasil menjadi juara di akhir musim 2009/10 dengan mengumpulkan 73 poin.

Bukan cuma membantu Arema juara Liga Super Indonesia, saja. Di musim itu, Meiga juga dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kompetisi sepakbola kasta teratas Tanah Air tersebut.

Selepas membawa Arema juara, performa Meiga makin mantap. Akan tetapi, Singo Edan belum pernah lagi merengkuh trofi di kompetisi Indonesia, dan paling mentok menjadi runner-up pada musim 2011 dan 2013.

Kurnia Meiga - Indonesia AFF Suzuki Cup 2016Goal / Abi Yazid

Berseragam timnas Indonesia

Piala AFF 2016, menjadi ajang internasional terakhir Meiga, memperkuat timnas Indonesia. Setelah itu, ia sempat beberapa kali dipanggil membela skuad Merah Putih, untuk laga uji coba.

Perjalanan Meiga, untuk masuk skuad timnas Indonesia di Piala AFF 2016, tidak digapai dengan mudah. Ia sempat tidak masuk daftar pemain yang dipanggil akibat cedera.

Cedera Meiga didapatkan saat membela Arema pada Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Otot kanan selangkangannya tertarik sehingga perlu istirahat untuk menyembuhkannya.

Namun, Alfred Riedl yang ketika memegang timnas Indonesia bersikeras memanggil Meiga. Ia merasa kemampuan suami dari Azizah Hermansyah tersebut masih dibutuhkan tim Garuda. 

Akhirnya, Meiga dipanggil dalam pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia jelang Piala AFF 2016. Ketika datang, jalannya masih tertatih sehingga harus berlatih terpisah dengan rekan setimnya.

Pekan pertama TC, Meiga berlatih sambil duduk. Pelatih kiper timnas Indonesia Gatot Prasetyo, secara telaten mengajarinya dan setiap hari kondisi jebolan Diklat Ragunan tersebut diperiksa tim dokter.

Memasuki pekan kedua, keadaan Meiga mulai membaik. Ia sudah bisa latihan berdiri, meski tetap melakukannya terpisah dengan para pemain timnas Indonesia.

Tibalah waktu pengumuman starter pemain untuk laga perdana Grup A Piala AFF 2016 melawan Thailand. Riedl, memilih Meiga bermain, meski Gatot merekomendasikan Anditany Ardhiyasa yang turun dari menit pertama.

Hasil negatif didapatkan timnas Indonesia setelah takluk dengan skor telak 4-2 dari Thailand. Meiga tidak menunjukkan performa terbaiknya karena belum sepenuhnya pulih dari cedera.

Singkat cerita, timnas Indonesia sukses melaju ke semi-final dengan status runner-up Grup A. Boaz Solossa dan kawan-kawan menantang Vietnam, yang lolos menyandang predikat juara Grup B.

Aksi heroik diperilhatkan Meiga, pada dua pertandingan semi-final versus Vietnam. Berulang kali ia harus jatuh bangun untuk menyelamatkan gawang timnas Indonesia dari kebobolan.

Timnas Indonesia akhirnya mampu menyingkirkan Vietnam dengan aggregat 4-3. Di pertandingan final, armada Alfred Riedl tersebut bersua Thailand.

Harapan Meiga, mempersembahkan gelar Piala AFF pertama kali untuk timnas Indonesia hampir terwujud setelah final leg pertama mengalahkan Thailand 2-1. Sayang, gagal terwujud karena pada leg kedua Gajah Perang menang 2-0 sehingga agregat menjadi 3-2.

Final Piala AFF 2016, merupakan laga puncak keempat Meiga, bersama timnas Indonesia. Sebelumnya, ia membawa timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011, 2013 serta Islamic Solidarity Games.

Dari keempat final yang dilakoni Meiga, tak ada satu pun yang berakhir menjadi juara. Namun, tetap saja torehan yang diukir tersebut membuktikan ia adalah kiper terbaik yang dipunya timnas Indonesia.

Iklan