Iran USAGetty

Lecehkan Bendera Negara! Iran Minta AS Dicoret Dari Piala Dunia 2022

Media pemerintah Iran telah menyerukan agar Amerika Serikat (AS) dicoret dari Piala Dunia 2022 setelah Federasi Sepakbola AS (USSF), menampilkan bendera Iran yang tidak sesuai aslinya di platform media sosialnya untuk menunjukkan dukungan bagi pengunjuk rasa di Iran.

Federasi AS sempat menampilkan bendera nasional Iran di akun Twitter, Instagram, dan Facebook resmi mereka tanpa lambang Republik Islam. Grafis klasemen Grup B yang sekarang sudah dihapus yang diposting pada Sabtu (26/11), menampilkan bendera Iran dengan hanya warna hijau, putih dan merah tanpa lambang negaranya.

CNN melaporkan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh Federasi AS untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap para pengunjuk rasa di Iran yang memperjuangkan hak asasi wanita.

Apa kata AS tentang kontroversi bendera Iran?

Perubahan itu diklaim AS hanya untuk satu unggahan saja, seperti yang mereka katakan kepada CNN: "Kami memiliki bendera utama [Iran] di situs web kami dan tempat lain."

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi bahwa Federasi AS melakukan perubahan bendera Iran itu guna mendukung gerakan pengunjuk rasa di negara Asia tersebut.

"Kami menantikan pertandingan yang damai dan kompetitif di lapangan. Amerika Serikat terus mencari cara untuk mendukung rakyat Iran dalam menghadapi kekerasan yang disponsori negara terhadap perempuan dan penumpasan brutal terhadap pengunjuk rasa damai," kata Departemen Luar Negeri AS.

Apa kata Iran tentang keputusan AS?

Media pemerintah Iran melaporkan pada Minggu (27/11), meminta agar AS dicoret dari Piala Dunia tahun ini sebagai bentuk sanksi atas perilaku mereka yang dianggap melecehkan negara.

"Dengan memposting gambar bendera Republik Islam Iran yang tidak sesuai aslinya di akun resmi mereka, tim sepakbola AS melanggar regulasi FIFA, di mana skorsing 10 pertandingan adalah hukuman yang pantas. Tim AS harus dicoret dari Piala Dunia 2022," kata Tasnim, media Iran.

Sementara itu, FIFA belum mengeluarkan tanggapan mereka atas kontroversi tersebut.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0