Sandro TonaliGetty Images

Inter Milan Hampir Tuntaskan Transfer Sandro Tonali €30 Juta

Inter Milan diam-diam sudah berada di jalur yang tepat dalam perburuan transfer Sandro Tonali dan kabarnya hampir menuntaskan perekrutannya sebesar €30 juta belum termasuk bonus tambahan.

Pakar transfer Italia, Gianluca Di Marzio mengatakan bahwa kedua pihak telah menjalin negosiasi dan memasuki tahap final, dengan Tonali menjadikan Giuseppe Meazza sebagai preferensi pilihannya apabila meninggalkan Brescia.

Meski tumbuh sebagai penggemar AC Milan, gelandang berusia 20 tahun tersebut lebih memilih Inter karena dianggap cocok dengan skema Antonio Conte, yang juga memiliki beberapa pemain muda Italia lainnya yakni Stefano Sensi dan Nicolo Barella.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tonali telah mencetak satu gol dan lima assist dalam 23 penampilan selama kampanye debutnya di Serie A musim 2019/20, sembari juga mendapatkan tiga penampilan bersama tim nasional Italia.

Sebelum dilaporkan dekat dengan Inter, sang wonderkid juga diminati oleh banyak klub papan atas Eropa, di antaranya Juventus, Manchester United, Arsenal, Barcelona dan Paris Saint-Germain.

Merapatnya Tonali ke Inter dengan banderol €30 juta seperti yang dilansir Sky Sport Italia terbilang mengejutkan, pasalnya Brescia sebelum ini melalui presiden mereka, Massimo Cellino menegaskan tidak akan sudi melepas pemain andalannya itu di bawah angka €50 juta.

Salah satu tawaran yang ditolak oleh Cellino terungkap dari Paris Saint-Germain, seperti yang katakannya kepada Corriere dello Sport beberapa waktu lalu sembari mengisyaratkan Inter memang menjadi salah satu preferensi sang pemain.

"[Presiden PSG] Nasser [Al-Khelaifi] menginginkannya di Paris, ia mengirim surat kepada saya hari ini, tapi Tonali tidak mau pergi ke Prancis," katanya.

"Inter dan Juve adalah tujuan yang disukainya. [Presiden Napoli, Aurelio] De Laurentiis telah mengajukan tawaran 40 juta euro, Fiorentina menginginkannya juga, tapi takdirnya sudah seperti ditentukan."

Penurunan harga Tonali hingga hampir separuh dari banderol awal kemungkinan karena dampak krisis global yang berpengaruh pada dunia sepakbola akibat pandemi COVID-19.

Iklan