Rencana pembangunan New San Siro yang akan menjadi stadion baru Inter Milan dan AC Milan sedikit terhambat dengan adanya birokrasi.
Wali kota Milan, Giuseppe Sala mengatakan bahwa semua yang terlibat harus menemukan solusi yang kompatibel usai menggelar pertemuan dengan kedua raksasa Serie A tersebut mengenai rencana pembangunan stadion baru.
Menurut agensi Dire, pertemuan terakhir melihat pemerintah kota Milan meminta kedua klub untuk merevisi desain mereka, yakni mengurangi jumlah ruang kantor dan bangunan yang tidak terkait langsung dengan stadion yang ada di proyek.
Kendala ini sama halnya dengan yang dihadapi oleh AS Roma ketika mencoba untuk mempresentasikan rencana pembangunan stadion baru mereka di hadapan dewan kota Roma, yang pada akhirnya sampai sekarang masih terjebak dalam birokrasi.
CEO Inter, Alessandro Antonello, presiden Milan, Paolo Scaroni dan perwakilan Elliott, Giorgio Furlani menghadiri pertemuan dengan dewan kota Milan, Senin (25/10), di gedung Palazzo Marino.
"Ada keinginan bersama untuk terus maju bersama, kita perlu membuat kepentingan semua orang selaras dan kami mencari solusi," kata wali kota Sala seperti dilansir Football Italia.
"Saya menganggap pertemuan hari ini sebagai langkah maju, kami akan membahasnya lagi [proyek stadion baru Inter dan Milan] akhir pekan ini."
"Ini adalah kepentingan kami untuk maju, saya memahami kedua klub dan mereka menjelaskan bahwa untuk bersaing di Eropa mereka membutuhkan stadion baru. Kami dan kedua klub harus mengambil langkah satu sama lain."
Dibangun pada 1925, Stadio San Siro telah menyelenggarakan beberapa pertandingan hebat sepanjang sejarah. Mulai dari empat final Piala Eropa hingga enam pertandingan di Piala Dunia 1990.
Namun, terlepas dari kebesarannya, Inter dan Milan yang telah berbagi lapangan tersebut sejak 1947, menatap ke depan dan menginginkan adanya stadion yang lebih modern.
New San Siro akan dibangun di lokasi yang sama dengan stadion lama dan juga ramah lingkungan, dengan harapan selesai digarap pada 2026 mendatang.




