Inspirasi Para 'Gamer' Football Manager! Will Still Sukses Melatih Di Dunia Nyata, Kini Bermimpi Ke Liga Primer Inggris

• Tanpa pengalaman melatih tapi sukses di Prancis
• Sekarang melatih wonderkid milik Arsenal, Balogun
• Punya mimpi melatih di Inggris suatu hari nanti

APA YANG TERJADI? Pada usia 30 tahun, pelatih yang tidak berpengalaman – yang lahir di Belgia dari orang tua Inggris – telah memukau dunia sepakbola dengan rekor kepelatihannya yang impresif di Ligue 1 musim ini. Ia membawa Reims melewati 17 pertandingan tanpa terkalahkan setelah diangkat sebagai pelatih mereka. Still juga menjadi sorotan media karena tidak punya lisensi UEFA Pro yang membuat Reims membayar denda £22.000 setiap kali ia memimpin tim di pinggir lapangan. Kisahnya yang mengawali karier sebagai pelatih dari gim Football Manager membuat banyak orang tertarik, dan kini Still berbicara lebih banyak mengenai pengalamannya.

APA KATANYA: Still mengatakan kepada Sky Sports: "Dengan Football Manager, misalnya - orang mengira saya adalah seorang kutu buku di belakang komputer saya yang mendadak berada di Stade de Reims dan melakukan pekerjaan yang luar biasa. Tetapi saya telah melakukannya selama 10 tahun dan pengalaman yang saya kumpulkan atau coba kumpulkan telah membantu saya dan masih membantu saya hari ini."

"Orang bilang 'Oh, ia tidak punya lisensi kepelatihan, ia tidak punya kompetensi, ia cuma sekadar main gim komputer! Saya mendaftar ke universitas untuk belajar kepelatihan sepakbola, saya memiliki diploma tingkat tertinggi yang bisa Anda dapatkan, untuk saat ini, di sepakbola dan saya sedang berusaha mendapatkan lisensi [UEFA] Pro. Saya menyadari itu [bermula dari Football Manager] adalah kisah yang menyenangkan dan menarik perhatian. Tapi saya juga tahu bahwa orang-orang yang mengikuti proses saya semuanya tahu seperti apa realitasnya."

MIMPI LEBIH BESAR: Kesuksesan Still bersama Reims, di mana ia bekerja bersama striker muda milik Arsenal, Folarin Balogun, membuatnya dikaitkan dengan rumor impiannya ke Liga Primer Inggris: "Saya tidak pernah benar-benar memikirkannya [melatih di Inggris] karena saya tidak pernah berharap berada di posisi saya begitu awal dan tiba-tiba. Mengapa tidak? Saya telah melakukan beberapa hal gila di masa lalu; Saya adalah pelatih kepala pada usia 24 tahun dan hal yang sama terjadi pada usia 28 tahun di Belgia dan sekarang saya berusia 30 tahun dan orang-orang mengatakan ini gila."

"Menjadi orang Inggris dan tumbuh di lingkungan [masyarakat] Inggris di Belgia, membuat Inggris selalu terasa seperti rumah dan tempat yang ingin saya kunjungi kembali. Rasanya seperti pulang ke rumah, hanya karena budaya Inggris adalah bagian dari diri saya, bagian dari akar saya, bagian dari keluarga saya, bagian dari diri saya."

Ligue 2

Red Star

RED

13 Des 202508.00

Reims

SDR

"Saya pikir jika Anda bertanya kepada anak mana pun apa yang ingin mereka lakukan, mereka akan mengatakan bahwa mereka ingin menjadi pemain atau manajer di Liga Primer, dan saya pun demikian. Saya dibesarkan seperti orang lain dan memiliki mimpi yang sama, saya akan selalu menjaga mimpi itu. Jika itu terwujud suatu hari nanti, maka artinya saya pantas mendapatkannya tetapi saya menyadari betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum saya sampai di sana dan betapa banyak yang harus saya pelajari. Untuk saat ini, saya akan fokus pada yang ada sekarang."

DALAM FOTO:

Getty

Getty

Getty Images

APA SELANJUTNYA? Untuk saat ini, Still fokus melatih Reims – dengan timnya duduk di urutan kesembilan di klasemen Ligue 1 musim ini dan masih berpeluang besar untuk lolos ke kompetisi Eropa tahun depan.