Pelatih Manchester City Pep Guardiola merasa khawatir dengan banyaknya kesalahan individu yang dilakukan anak asuhnya.
Cityzens sukses menjuarai Piala Liga musim ini dan ingin mengakhiri musim dengan menambah dua trofi lagi - Piala FA dan Liga Champions - agar menuntaskan musim bertatus Treble Winners.
Tetapi Guardiola mengklaim, timnya akan sangat kesulitan menaklukkan Arsenal atau Real Madrid dalam ajang Piala FA dan UCL, jika timnya terus-terusan 'memberi' gol dan membuang peluang di depan gawang, seperti yang terjadi saat ditumbangkan Southampton.
Pasukan Guardiola memiliki 74 persen penguasaan bola dan statistik serangan yang lebih baik, mencatatkan 26 tembakan dan 13 sepak pojok, namun gagal menembus pertahanan Southampton dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (6/7) dini hari WIB.
Gol tunggal kemenangan Soton dicetak berkat kesalahan lini belakang City, dengan Che Adams menyambar bola dari tengah untuk langsung membobol gawang Ederson.
Hasil itu membuat eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu harus merasakan tiga kekalahan tandang beruntun untuk pertama kali dalam karier, setelah sebelumnya kalah 2-0 dalam derbi lawan Manchester United pada Maret atau sebelum kompetisi terhenti karena COVID-19 dan bulan lalu saat takluk 2-1 di kandang Chelsea.
"Komitmen para pemain tetap tidak perlu diragukan lagi, setelah dua atau tiga musim yang sukses, tidak dapat dipercaya tetapi kami berada dalam titik di mana kami terkadang melakukan kesalahan," ujar Guardiola.
"Kami harus menghindarinya. Dalam beberapa kasus, ketidakmampuan mencetak gol, mereka menghukum kami sebagai tim. Pertandingan semi-final melawan Arsenal dan menghadapi REal madrid adalah kenyataan bagi tim kami musim ini.
"Jika kami bisa bermain seperti yang biasa kami lakukan dan kami konsisten dalam dua kotak penalti, kami memiliki peluang besar untuk lolos.
"Tetapi jika terjadi seperti saat melawan Southampton, Tottenham di kandang dan tandang, dan laga tandang Norwich, maka kami akan tersingkir dan Arsenal masuk final dan Madrid lolos.
"Inilah kenyataan yang harus kami terima."


