Komite Teknik AFC menggelar rapat pada Senin (9/11) malam, secara virtual, rapat tersebut turut dihadiri oleh Indra Sjafri yang merupakan salah satu anggota dari komite tersebut, yang ditetapkan sejak 2019.
Indra menguraikan bahwa pada rapat ini seluruh anggota komite hadir, termasuk Kohzo Tashima yang menjabat sebagai ketua Komite Teknik, Direktur Teknik AFC, Andy Roxburg dan Sekjen AFC, Dato’ Windsor John.
Seluruh anggota AFC sepakat bahwa mereka harus meneruskan komitmen untuk memajukan sepakbola kawasan Asia meski situasi saat ini tidak mendukung karena dunia sedang dilanda pandemi virus corona.
Terdapat lima keputusan dari rapat tersebut, termasuk perubahan musim untuk kompetisi antarklub terbaik Asia, Liga Champions Asia, hingga revisi untuk panduan sepakbola akar rumput, dan masalah teknis lainnya.
“Rapat berjalan lancar, dan kami tadi memberikan masukan atau saran terkait perkembangan situasi sepakbola di Indonesia saat ini. Terdapat lima keputusan dari rapat tersebut,” buka Indra, dikutip situs resmi PSSI.
world sports group“Kelima keputusan itu adalah pergantian musim Liga Champions Asia [Proposal dari Federasi Sepakbola Jepang, JFA], pertimbangan ulang dari Pengakuan Pengalaman dan Kompetensi Saat ini [RECC], regulasi dan panduan yang direvisi untuk piagam AFC Grassroots dan Youth Scheme AFC Elite," urai Indra.
"Lalu ada pembentukan panel pendidikan pelatih AFC Baru, AFC Grassroots Panel dan AFC Youth Panel, dan kursus pelatihan khusus AFC,” sambung mantan pelatih Bali United dan timnas Indonesia U-19 tersebut.
Salah satu hal yang disorot adalah standarisasi lisensi untuk pelatih di level kompetisi. AFC menegaskan bahwa Indonesia harus menjaga standar lisensi pelatih demi melindungi pemain terkait kualitas, yang nantinya juga berimbas pada kualitas kompetisi.
“Direktur Teknik AFC, Andy Roxburg mengatakan bahwa selain pelatih kepala dan asisten pelatih yang harus memiliki lisensi yang mumpuni, namun juga kompenen kepelatihan lainnya seperti pelatih kiper dan fisik."
"Pengalaman memang penting, tapi terkadang pengalaman saja tidak cukup, butuh lisensi yang sesuai standart AFC. Ini berlaku untuk pelatih lokal maupun asing. Khusus pelatih asing di Indonesia kami harus punya sertifikat atau lisensi yang diakui oleh AFC."
AFC.com