.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Ilkay Gundogan mengakui bahwa dia sempat benar-benar kesal kepada manajer Manchester City, Pep Guardiola. Hal itu terjadi ketika dia tidak menjadi starter dalam pertandingan terakhir Man City musim lalu pada ajang Liga Primer Inggris 2021/22, melawan Aston Villa.
Pep meninggalkan gelandang asal Jerman tiu di bangku cadangan pada pertandingan terakhir yang krusial, dengan Man City membutuhkan kemenangan untuk memastikan tempat atas Liverpool dalam perburuan gelar juara yang akhirnya hanya berselisih satu poin.
Tertinggal 2-0 dengan 14 menit tersisa, sepertinya Citizens akan membuang peluang untuk mendapatkan gelar keempat dalam lima tahun terakhir. Sampai akhirnya Gundogan mencetak dua gol dan satu lagi dari Rodri, memastikan perubahan takdir juara yang tak terlupakan dalam sejarah Liga Primer.
“Kami semua kompetitif, kami semua ingin bermain dan saya ingat seminggu sebelumnya saya tidak starter pada pertandingan melawan West Ham, jadi saya cukup percaya diri untuk jadi starter [lawan Aston Villa], dan kemudian saat saya tahu saya tidak starter, saya sedikit frustrasi dan marah,” kata Gundogan pada pemutaran perdana film dokumenter 'Together: Champions Again!'
“Saya masih mencoba untuk fokus dan mendukung orang-orang yang bermain, dan saya pikir saya sedikit frustrasi dalam pertandingan itu.
“Segalanya tidak dimulai dengan baik ketika saya masuk menggantikan, saat kami 10 detik dan kami kebobolan gol kedua, dan kemudian jujur, sebagai pemain sepakbola profesional Anda selalu berusaha melakukan yang terbaik, melakukan hal-hal sederhana.
"Kami mencetak gol pertama dan untungnya itu terjadi, kemudian dalam sepuluh menit kami mencetak tiga gol. Semuanya terjadi begitu cepat, masih sulit bagi saya untuk menganalisis karena semuanya terjadi begitu cepat."