Ilaix Moriba Barcelona NxGnGetty/Goal

Ilaix Moriba: 'Pogba Baru' Milik Barcelona Yang Segera Debut

Para pemain muda yang meninggalkan Barcelona telah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir, dengan mereka yang telah menimba ilmu di akademi La Masia kemudian pindah saat mulai diperbincangkan sebagai calon penghuni tim utama.

Kepergian yang paling disorot adalah pada Juli kemarin, saat wonderkid Belanda, Xavi Simons - yang diberi nama seperti gelandang legendari Barca - meninggalkan CampNou untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain.

Meski pun menjadi berita utama di seluruh dunia, kekhawatiran Barcelona atas Simmons tidak sebesar yang dipikirkan banyak orang. "Kami punya Ilaix Moriba," merupakan pesan yang muncul dari La Masia, dan sembilan bulan jelas masa yang jelas untuk melihat mengapa sang gelandang belia sangat digadang-gadang.

Moriba baru menginjak usia 17 tahun pada Januari kemarin, namun telah menembus skuad Barcelona 'B' setelah menonjol di berbagai kelompok usia. Ia juga menunjukkan kesan bagus selama satu bulan pertamanya berlatih bersama level senior, dengan fisik, kemampuannya menguasai bola dan visi yang apik membuatnya dibandingkan dengan Paul Pogba.

Lahir di Guinea, Moriba dan keluarganya pindah ke Spanyol ketika masih sangat muda, dan bakatnya langsung terpantau oleh Espanyol. Secara fisik, ia mengesankan sejak berusia enam dan tujuh tahun, sehingga tidak lama menarik minat Barcelona, meski pun biasanya cukup sulit bagi beberapa pemain muda untuk bisa memikat perhatian saat menghadapi mereka.

"Setiap kali ia bermain bersama Espanyol lawan Barca, tim kewalahan karena ia sangat menonjol," kata Oscar Hernandez, yang bekerja 10 tahun bagi La Masia sebelum hengkang pada 2017, kepada Bleacher Report pada 2019. "Ia lebih berkembang secara fisik ketimbang para pemain yang lain - ia berada di dimensi yang berbeda - dan talentanya jelas bawaan sejak awal."

"Ia adalah tipe pemain yang sangat mengacaukan lawan. Ia menyebabkan masalah bagi lawan. Jelas bahwa Barca harus mengontraknya."

Dan mereka merekrutnya pada 2010, dengan Moriba secara bertahap mampu melewati berbagi tim kelompok umur pada dekade itu, dan hampir selalu mendapat kesempatan bermain dengan kelompok usia yang lebih tinggi dalam perjalanannya.

Ilaix Moriba Barcelona GFX

Rasanya sudah semakin jelas Moriba akan ditakdirkan untuk tim utama Barca, meski pun mimpi itu hampir berakhir pada musim panas lalu setelah adanya negosiasi yang rumit mengenai kontrak sang remaja. Manchester City, Chelsea, Juventus dan Borussia Dortmund semuanya disebut-sebut menunjukkan ketertarikan terhadap sang gelandang muda, dan dengan ada situasi yang memungkinkannya pergi secara gratis pada akhir musim 2018/19, ada kekhawatiran bahwa ada permata Masia lainnya yang akan meninggalkan Barcelona.

Akhirnya, kesepakatan tercapai dengan Moriba dan agennya, Jonathan Barnett, yang akan membuatnya bertahan di Camp Nou hingga musim panas 2022 dengan mendapatkan gaji hampir sebesar €2 juta per tahun serta memiliki klausul penebusan dalam kontraknya yang mencapai €100 juta.

"Situasi yang panjang, berlangsung lama, namun opsi pertama saya adalah bertahan," kata Moriba setelah negosiasi kontrak tuntas. "Saya menunggu sampai menit terakhir karena saya menginginkan tawaran Barca, yang mereka ajukan, itu sebabnya saya ingin menunggu. Saya tidak peduli dengan klub-klub lain. Saya bisa hengkang lebih awal tapi saya lebih suka tetap bertahan sampai akhir."

Dengan masa depannya yang telah aman, Moriba mulai mengambil langkah-langkah selanjutnya untuk membuat dirinya bisa menjadi pilihan tim utama, meski pun tidak selalu mendapatkan menit bermain, banyak pihak dari Barca mengatakan ia pantas menjadi andalan mantan pelatih skuad U-19, Victor Valdes. Moriba telah menjadi bagian dari skuad Juvenil A yang sama dengan teman baiknya, Ansu Fati. Jika sang winger telah mendapatkan kesempatan di tim utama, Moriba harus lebih bersabar.

Dengan pemecatan yang dialami Valdes pada Oktober lalu, Moriba akhirnya menunjukkan kapasitasnya di level usia muda untuk menjadi pilihan reguler di skuad Barca B, yang bermain di kompetisi kasta ketiga Spanyol. Ia sejauh ini membuat sembilan penampilan dan mencetak gol pertamanya dalam pertandingan terakhir sebelum aktivitas sepakbola dihentikan karena virus corona, melalui tendangan voli menit akhir untuk menuntaskan kemenangan comeback 3-2 atas Llagostera, menjadikan namanya sebagai pemain termuda kedua yang pernah mencetak gol bagi tim.

Mencetak gol ada dalam bagian permainan Moriba yang paling perlu ditingkatkannya, meski pun ia lebih sering bermain sebagai nomor 6 di depan pertahanan, ia memiliki kemampuan box-to-box yang mampu dimainkan oleh sedikit pemain dengan peran yang sama. Dengan demikian, segala perbandingan dirinya dengan Paul Pogba sepertinya tidak akan hilang dalam waktu dekat, kendati sebenarnya ia pertama kali terinspirasi dengan posisi tersebut dari para gelandang bertahan.

"Semua orang mengatakan saya mirip Pogba dan saya mengatakan saya menyukai itu," katanya. "Tapi [Sergio] Busquets dan [Andres] Iniesta adalah pemain yang membuat saya ingin bermain di lini tengah."

"Impian saya adalah bermain bersama [Lionel] Messi, Busquets dan semuanya, untuk melihat apakah saya memiliki kesempatan berlatih atau memainkan pertandingan bersama mereka."

Kesempatan itu akan tiba dalam satu atau dua tahun ke depan, dengan Moriba sekarang jelas berada di baris terdepan sebagai lulusan akademi La Masia berikutnya yang bakal bersinar di tim utama Barcelona.

Iklan