Zlatan Ibrahimovic mengungkapkan bahwa ia telah bermain untuk AC Milan tanpa ligamen anterior di lutut kirinya selama enam bulan terakhir.
Keterlibatan Ibrahimovic dalam kampanye perebutan gelar Serie A Milan berkurang karena masalah cedera yang berulang.
Sang striker kini telah dipastikan absen hingga 2023 setelah menjalani operasi untuk merekonstruksi ligamen cruciatum (ACL).
Apa kata Ibrahimovic tentang cedera lututnya?
Pemain berusia 40 tahun itu menggambarkan bagaimana dirinya berjuang selama enam bulan terakhir bergelut dengan cedera lututnya melalui unggahan di Instagram, Kamis (26/5).
"Selama enam bulan terakhir, saya bermain tanpa ACL di lutut kiri saya," tulis Ibrahimovic.
"Lutut bengkak selama enam bulan. Saya hanya bisa berlatih bersama tim 10 kali dalam enam bulan terakhir."
"Mendapat lebih dari 20 suntukan dalam enam bulan. Mengosongkan lutut seminggu sekali selama enam bulan. Obat penghilang rasa sakit setiap hari selama enam bulan. Hampir tidak tidur selama enam bulan karena rasa sakit."
"Tidak pernah begitu menderita di dalam dan di luar lapangan. Saya membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin."
"Dalam benak saya, saya hanya punya satu tujuan, untuk menjadikan rekan-rekan setim dan pelatih saya juara Italia karena saya sudah membuat mereka berjanji."
"Hari ini saya memiliki ACL baru dan trofi lainnya."
Bagaimana performa Ibrahimovic musim ini?
Ibrahimovic mencetak delapan gol dalam 23 penampilannya di Serie A, dengan 11 penampilannya dibukukannya ketika menjadi starter.
Pemain internasional Swedia membantu mengakhiri penantian 11 tahun Milan untuk meraih Scudetto dengan mengalahkan Sassuolo 3-0 pada pekan terakhir musim ini.
Belum diketahui apakah ia akan kembali bermain setelah pulih dari operasinya karena kontraknya dengan Milan berakhir musim panas ini.
Maret lalu, Ibrahimovic membahas tentang kemungkinan pensiun dan mengakui bahwa hal tersebut cukup membuatnya resah, mengatakan: "Saya pasti akan terus bermain selama mungkin, selama saya bisa mendapatkan hasil dan tidak kewalahan."
"Saya ingin mengakhiri karier saya tanpa penyesalan, jadi saya harus memaksimalkan waktu saya."