Zlatan Ibrahimovic ragu dirinya akan tetap bertahan di AC Milan jika situasi tidak berubah, sembari menegaskan bahwa dirinya dan Rossoneri bukanlah klub yang cocok di Liga Europa.
Ibrahimovic kembali ke Milan - di mana ia memenangkan Scudetto pada 2011 - sebagai pemain bebas transfer pada Januari setelah meninggalkan klub MLS Amerika Serikat, LA Galaxy, tetapi ada keraguan dalam masa depannya setelah musim 2019/20.
Striker berusia 38 tahun tersebut telah mencetak enam gol sejak kembali ke San Siro, membangkitkan motivasi dan semangat tim untuk bersaing memperebutkan tiket Liga Europa.
Milan saat ini duduk di posisi tujuh dan hanya tertinggal dua poin dari AS Roma dan juara Coppa Italia Napoli setelah 31 pertandingan, dengan sebelumnya menumbangkan Juventus 4-2 dengan cara brilian.
Terlepas dari kebangkitan Milan, pelatih Stefano Pioli diyakini akan tetap digantikan oleh Ralf Rangnick, yang dikabarkan juga akan menjabat status direktur olahraga yang saat ini dipegang Paolo Maldini.
Dari semua kabar yang tersebar tersebut, Ibrahimovic mengeluarkan pengumuman mengejutkan tentang masa depannya. "Ibra bermain untuk memenangkan sesuatu atau dia tetap di rumah," ujar mantan pemain Manchester United, Barcelona dan PSG tersebut kepada La Gazzetta dello Sport.
"Mereka memberitahu saya bahwa pensiun di Amerika terlalu mudah, jadi saya kembali ke Milan. Saya di sini murni karena gairah, karena saya pada dasarnya bermain dengan gratis... Kemudian situasi Covid ini menghentikan segalanya dan saya berpikir, mungkin ada sesuatu yang memberitahu saya bahwa saya harus pensiun...
"Untungnya, kami kembali ke lapangan. Betis saya juga terlibat, tetapi setelah dua hari saya siap kembali bersama tim. Ibra memang seperti itu. Tetapi mereka memberitahu saya untuk pelan-pelan.
"Ibra lahir untuk bermain sepakbola dan masih yang terbaik dalam bermain sepakbola. Kita lihat apa yang saya rasakan dalam dua bulan. Kami juga melihat apa yang terjadi dalam klub. Jika ini situasinya, jujur, sangat kecil kemungkinan Anda melihat saya di Milan musim depan.
"Ibra bukan pemain untuk Liga Europa dan Milan bukanlah klub yang layak berada di Liga Europa."
Ditanya mengenai pertengkaran dengan CEO Ivan Gazidis - yang ingin membawa Rangnick ke San Siro - jelang semi-final Coppa Italia, Ibrahimovic mengatakan: "Saya berbicara untuk saya dan tim. Saya perlu penjelasan pada masa depan, baik saya dan Milan. Saya mengatakan ini bukan Grande Milan yang pernah saya rasakan, ini benar, tetapi kami harus melakukan yang terbaik bahkan dalam situasi ini. Hingga akhir.
"Ibra di sini, Ibra membereskannya. Saya harus di sini atau Anda kehilangan fans.
"Saya tidak tahu apakah ada klub lain setelah Milan. Saya tidak pernah menutup pintu untuk kesempatan. Saya hanya akan pergi ke tempat saya memiliki cukup kontrol, tidak di mana kata-kata tak dianggap.
"Saya masih memiliki terlalu banyak gairah untuk apa yang saya lakukan."
Pioli baru menggantikan Marco Giampaolo pada Oktober dan saat ia mulai memberikan hasil impresif, Rangnick dikabarkan telah menyepakati tawaran Rossoneri untuk kontrak yang dimulai pada 2020/21.
"Siapa Rangnick? Saya bahkan tidak tahu siapa dia," pungkas Ibrahimovic yang juga pernah menjadi bintang Inter Milan.