Alvaro Prieto, yang bermain untuk tim junior tim divisi dua Spanyol Cordoba dan juga seorang mahasiswa teknik, hilang Kamis (12/10) lalu di Seville.
Dia terakhir kali terlihat di stasiun kereta Santa Justa setelah terlempar dari kereta tanpa memiliki tiket dan penggeledahan telah dilakukan selama berhari-hari. Dalam perkembangan yang mengejutkan, seorang jurnalis yang melaporkan pencarian pesepakbola tersebut secara langsung di televisi melihat ada sesosok mayat terjebak di antara dua gerbong kereta.
Almarhum mengenakan pakaian yang sama dengan yang dikenakan Prieto saat dia hilang.
CEO Cordoba, Antonio Fernandez Monterrubio menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Prieto dalam sebuah video di platform media sosial X, sebelumnya Twitter.
"Kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga, teman, dan rekan satu tim Alvaro Prieto. Mereka mendapat dukungan tanpa syarat dari kami. Dan kami berterima kasih kepada semua orang yang telah bergabung dengan kami di masa-masa sulit ini," ujarnya.
Operator kereta api Spanyol Renfe mengatakan kereta tempat jenazah ditemukan sudah tidak digunakan sejak Agustus dan sedang diservis pada Senin (16/10).
Menurut surat kabar El Mundo, polisi yakin Prieto meninggal karena sengatan listrik saat mencoba mengakses kereta tersebut.
Prieto sedang keluar bersama temannya di Seville pada Rabu (11/10) dan menurut ibunya telah membeli tiket kereta api untuk kembali ke Cordoba tetapi tidak dapat menggunakannya karena baterai ponselnya habis.
Dia mencoba naik kereta tanpa tiket tetapi terlempar dari kereta. Dia terakhir terlihat meninggalkan stasiun kereta Seville pada Kamis (12/10).
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

