Pemain asal Indonesia, Witan Sulaeman, kembali menjadi aktor penting dalam kemenangan FK Senica di ajang Piala Liga 2021/22. Bertanding pada babak perempat final kontra Pohronie, di Stadion Senica, Witan dimainkan sebagai sayap.
Senica sempat tertinggal lebih dulu karena gol bunuh diri bek asal Prancis, Cyriaque Mayounga, ketika laga baru berjalan satu menit. Tapi lima menit berselang, striker 29 tahun Filip Oršula mampu membuat tuan rumah menyamakan kedudukan.
Pertandingan berjalan ketat dan terbuka. Hingga eks Lechia Gdansk Jaroslav Mihalík bisa membuat Pohronie kembali unggul menit ke-19. Senica berulang kali mencoba untuk mencari gol penyama, tapi usaha tersebut kandas hingga babak satu usai.
Witan sendiri baru masuk pada menit ke-28, menggantikan sesama pemain Indonesia, Egy Maulana Vikri. Eks PSIM Jogja itu terus-menerus mencoba menyisir sisi sayap untuk mencari peluang, hingga pada akhirnya bisa membukukan asis untuk gol penyama.
Adalah gelandang muda Marko Totka yang menyambar bola hasil umpan tarik Witan via sisi kiri pertahanan Pohronie. Dengan tenang dan mantap bola mengarah ke gawang dan tak bisa diantisipasi oleh kiper Pohronie, sehingga skor menjadi 2-2.
Momen heroik Witan pun muncul pada pengujung pertandingan, atau empat menit waktu normal tersisa. Pemain kelahiran Palu itu sukses merebut bola dari lawan lalu berlari menggiring bola dari tengah lapangan hingga bisa ke daerah musuh.
Bola yang dikuasai Witan memang sempat direbut, tapi dengan responsif kembali ia curi dan meneruskan langkahnya untuk mencetak gol. Meski dikawal dua pemain Pohronie, Witan dengan percaya diri di dalam kotak penalti dan melepaskan bola datar ke tiang jauh. Senica pun menang 3-2.
FK Senica memang sedang diterpa isu finansial, dan posisi mereka di tabel klasemen liga kurang memuaskan. Saat ini Senica berada di peringakt satu zona degradasi, dengan berjarak sebiji poin (30-31) dengan peringkat enam klasemen juara MŠK Žilina.