Marko Simic - PersijaPersija

Hengkang Dari Persija Jakarta & Tak Laku Di Liga 1, Ke Mana Marko Simic?

Keputusan Marko Simic, mengakhiri kerja sama dengan Persija Jakarta berbuah petaka. Ia kini berstatus pengangguran karena belum ada klub yang mau mengontraknya.

Simic datang ke Persija pada Desember 2017 setelah kontraknya bersama Melaka United berakhir. Ia lantas menjadi idola baru karena menunjukkan performa gemilang.

Pada musim perdananya, Simic langsung membantu Persija juara Boost Sports Super Fix 2018 yang digelar di Malaysia. Semenjak itu, perannya di lini depan Macan Kemayoran tak tergantikan.

Masa indah Simic dengan Persija belanjut di Piala Presiden 2018. Ia membantu klub asal ibu kota menjadi juara ajang tersebut usai mengalahkan Bali United pada laga final.

Bukan itu saja, Simic melengkapi gelar yang diraih Persija di Piala Presiden 2018. Striker berpaspor Kroasia tersebut menyabet dua gelar individual yakni topskor dengan 11 gol dan pemain terbaik ajang tersebut.

Musim pertama Simic dengan Persija kian terasa spesial. Ia membawa kesebelasan kesayangan The Jakmania tersebut menjadi kampiun Liga 1 2018 dengan catatan 18 gol dan dua assist dari 30 penampilannya.

Meski Persija gagal mempertahankan gelar Liga 1 pada 2019, penampilan malah makin tajam. Ia dinobatkan sebagai topskor dengan raihan 28 gol.

Petaka mulai terjadi pada Liga 1 2020. Sepakbola Tanah Air terpaksa mati suri karena pandemi virus corona yang melanda hampir seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sepakbola Indonesia kembali hidup dengan digulirkannya Piala Menpora 2021 di tengah pandemi virus corona. Simic yang pada tahun-tahun sebelumnya tampil garang menjadi tumpul.

Memang Simic membantu Persija meraih juara Piala Menpora 2021. Akan tetapi, penampilannya mendapat sorotan tajam karena sepanjang turnamen tersebut digelar ia hanya mampu cetak dua gol.

Memasuki Liga 1 2021/22, penampilan Simic tak kunjung membaik. Dari 27 pertandingan yang dimainkan, ia mencetak 14 gol dan Persija harus puas menempati peringkat delapan pada klasemen akhir.

Seusai Liga 1 2021/22, Simic membuat pernyataan mengejutkan. Ia mengungkap permasalahan dengan Persija dan memilih untuk tidak melajutkan masa baktinya yang sudah terjalin 4,5 tahun dengan raihan 98 gol dalam semua ajang.

Padahal, Simic masih terikat kontrak dengan Persija sampai 2023. Namun, ia memutuskan cabut lebih cepat karena mengklaim tidak menerima gaji selama satu tahun.

Manajemen Persija membantah tuduhan tersebut. Klub yang identik dengan warna merah itu menegaskan gaji Simic dibayar sesuai dengan keputusan dari PSSI terkait pemberhentian Liga 1 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020, setiap klub diperbolehkan membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang tertera. Langkah itu diambil untuk meringankan beban klub yang mengalami krisis keuangan akibat pandemi virus corona.

Tak terima dengan pernyataan manajemen Persija, Simic berencana melaporkan kasusnya ke FIFA. Ia mengambil langkah tersebut karena ingin memperjuangankan haknya.

Hanya saja, kasus antara Simic dan Persija seperti menguap begitu saja. Kedua belah pihak tak lagi memberikan informasi terbaru kepada publik terkait permasalahan tersebut.

Simic sempat dikabarkan masuk bidikan sejumlah klub Tanah Air seperti Persis Solo, RANS Nusantara FC, Arema FC, hingga Bali United. Namun, pada akhirnya tidak ada yang mengontraknya hingga sekarang dan kini ia memilih pulang ke negara asalnya, Kroasia.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0