Tim Arema FCAbi Yazid / Goal

Hasil 'Rapid Test' Arema FC Nonreaktif

Manajemen Arema FC sedikit bernafas lega setelah pengumuman hasil rapid test gelombang pertama yang diikuti puluhan pemain, ofisial, dan karyawan, hari ini menyatakan mereka nonreaktif.

Hal itu berdasarkan surat hasil pemeriksaan yang dilakukan ketua Satgas Nahdlatul Ulama (NU) Peduli COVID-19 Malang Raya, Syifa Mustika. Seperti diketahui, Arema menjalin kerjasama dengan NU untuk menggelar rapid test.

Media officer Arema Sudarmaji mengatakan, hasil rapid test yang diikuti 44 pemain, ofisial, dan karyawan itu sangat bagus. Mereka dinyatakan bukan orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

“Surat berita acara hasil pemeriksaan sudah disampaikan ke manajemen Arema hari ini setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan melalui rapid test antibody IgM/IgG Covid. Hasilnya nonreaktif, dan bukan merupakan PDP maupun ODP,” ujar Sudarmaji dilansir laman resmi klub.

Sudarmaji menambahkan, Arema akan menggelar rapid test gelombang kedua pada 28 Juli. Rapid test ini ditujukan kepada pemain dan ofisial yang berdomisili di luar Malang Raya.

Arema LatihanAbi Yazid

Belum hadirnya pemain maupun ofisial yang berada di luar Malang Raya membuat rapid test digelar dengan dua gelombang. Sementara latihan perdana tim dilakukan selepas hari raya Idul Adha.

“Untuk selanjutnya hasilnya akan diberikan kepada tim medis Arema. Harapannya dengan rapid test ini tahapan awal protokol kesehatan telah dilakukan,” ucap Sudarmaji.

“Semoga ke depan semua komponen di Arema bisa tetap menjaga protokol kesehatan, dan memberikan laporan kepada tim medis tentang kondisi kesehatannya agar rencana latihan perdana digelar semua berlangsung sehat dan aman.”

Jajaran pelatih yang mengikuti tes gelombang pertama adalah Marcos Gonzalez, Kuncoro, Singgih Pitono, dan Felipe Americo. Sedangkan 14 pemain diantaranya Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Dedik Setiawan, Johan Farizi, Titan Agung, Utam Rusdiyana, Muhammad Rafli, Kartika Ajie, Kushedya Hari Yudho.

Protokol kesehatan yang ketat memang akan diterapkan selama Liga 1 dilangsungkan. Upaya ini untuk memastikan semua pihak terlibat aman dari infeksi virus corona yang penyebarannya masih belum berhenti di Indonesia.

SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0