Arsenal menerima hasil memalukan ketika berkunjung ke Selhurst Park untuk melawan Crystal Palace, Selasa (5/4) dini hari WIB, pada pekan lanjutan Liga Primer Inggris. Tak hanya kalah, tapi Gunners dikalahkan dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Jean-Philippe Mateta, Jordan Ayew, dan Wilfried Zaha mencatatkan nama mereka di papan skor. Arsenal yang mestinya bisa nyaman di posisi empat zona Liga Champions, harus kembali ke posisi lima gara-gara kekalahan ini, dan disalip oleh Tottenham Hotspur.
Mikel Arteta jelas jengkel dengan hasil yang didapat timnya, terlebih perolehan poin Arsenal jadi makin dekat dengan tim pesaing di bawah mereka, seperti West Ham United dan Manchester United. Arteta menilai, bahwa penampilan timnya memang tidak bagus.
"Hari ini kami harus angkat tangan dan mengatakan bahwa kami bermain jelek. Mohon maaf, menerima kritikan dan sekarang kami juga harus memperlihatkan bahwa kami bersatu, terutama pada momen yang sulit. Kami kehilangan dua pemain, kami menelan kekalahan.. kami kecewa, tapi masih ada sembilan laga lagi," ucap Arteta.
Arsenal memang tanpa Kieran Tierney yang cedera, dan akhirnya harus kehilangan Thomas Partey pada pertandingan ini. Arteta tidak menyangka bahwa skuadnya gagal memainkan sepakbola yang sudah direncanakan, dan harus mengakui kualitas permainan dari Palace.
"Ya, terutama di babak pertama, tetapi pertama-tama, selamat kepada Crystal Palace karena memenangkan pertandingan dan cara mereka tampil, tetapi kami tidak dalam penampilan hari ini, terutama di babak pertama."
"Kami terlambat untuk setiap bola, kami lemah dalam duel dan kami tidak mendapatkan hak untuk bermain, dan ketika kami melakukan sedikit, kami ceroboh dalam menguasai bola."
"Kami tidak memiliki dominasi atau urutan permainan ketika kami bisa mengendalikan permainan dan kami juga kebobolan dua gol yang buruk, jadi secara keseluruhan itu tidak dapat diterima. Kami harus mengangkat tangan, meminta maaf, berkumpul kembali, dan besok adalah hari baru dan kesempatan baru untuk mempersiapkan pertandingan melawan Brighton," urainya.