Kendati lanjutan Liga Malayasia (Liga-M) tahun ini hanya berlangsung satu putaran saja, operator kompetisi Liga Sepakbola Malaysia (MFL) menegaskan sistem promosi dan degradasi tetap diberlakukan.
Liga-M dan Liga Primer direncanakan kembali bergulir pada 26 Agustus setelah terhenti sejak 16 Maret akibat pandemi virus Corona. Sedangkan Piala Malaysia dijadwalkan berlangsung pada 17 Oktober.
CEO MFL Datuk Ab Ghani Hassan mengakui kebijakan diberlakukannya degradasi ini mengundang protes dari peserta kompetisi, baik Liga-M maupun Liga Primer (setara Liga 2), terutama yang berada di papan bawah. Sebab, dengan berjalan separuh musim, tiap tim kini harus saling terkam di tujuh pertandingan sisa.
“Promosi dan degradasi tetap ada seperti biasa dalam Liga Super dan Liga Perdana,” ujar Ab Ghani disiarkan program televisi Nadi Arena yang dikutip Stadium Astro.
“Agar adil, memang tidak ada keadilan di tahun ini. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ada dua situasi, dan tidak ada yang menang karena COVID-19. Tapi promosi dan degradasi liga masih ada tahun ini.”
Sports RegimeHanya saja, MFL akan mencari formula tepat untuk menentukan dua tim promosi Liga Amatir Malaysia (AFL) untuk menggantikan klub Liga Primer yang terdegradasi. Penyebaran virus Corona memaksa AFL tahun ini ditiadakan.
“Di peringkat AFL dan federasi sepakbola Malaysia (FAM), kami akan merancang bagaimana caranya untuk memilih dua tim dari Liga AFL yang dinaikkan ke Liga Perdana,” ucap Ab Ghani.
Lanjutan Liga-M dan Primer ini dikeluarkan setelah MFL berbicara dengan kementerian pemuda dan olahraga (KBS) setempat. KBS mengesahkan keputusan majelis keselamatan negara (MKN) dan kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) seperti yang diumumkan Menteri kluster keselamatan (Kanan), Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob.
Ab Ghani mengingatkan pemain, ofisial dan semua pihak yang terlibat di pertandingan untuk mengikuti prosedur standar operasional, dan menerapkan momentum seperti sesi latihan fase pertama.
Klub raksasa Malaysia, Johor Darul Takzim, saat ini memimpin klasemen sementara dengan nilai sepuluh dari empat pertandingan. Sedangkan Sabah FA, klub yang diasuh pelatih asal Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto, menduduki peringkat empat usai mengumpulkan lima poin.
SIMAK JUGA: BERITA TERKAIT VIRUS CORONA!
