Hansjorg WyssGetty Images

Siapakah Hansjorg Wyss? Miliarder Calon Pembeli Chelsea Asal Swiss

Klub sepakbola elite sering kali dimiliki oleh jutawan dan miliarder, dengan kebanyakan dari mereka memang merupakan nama-nama besar di kalangan penggemar.

Pada awal 2022, di tengah ketidakpastian seputar kepemilikan Roman Abramovich atas klub Liga Primer Inggris, Chelsea, seorang pengusaha kaya bernama Hansjorg Wyss mengungkapkan bahwa dirinya, bersama dengan tiga orang lainnya, telah ditawari kesempatan untuk membeli The Blues.

Ia jelas tertarik, jadi siapakah Wyss, seberapa kaya dan bagaimana ia mendapatkan uang dari bisnisnya? GOAL memberi tahu semua yang perlu Anda ketahui.

Siapakah Hansjorg Wyss?

Hansjorg Wyss adalah seorang pengusaha miliarder dari Swiss.

Lahir pada 19 September 1935 di ibu kota Swiss, Bern, Wyss meraup untung melalui Synthes, sebuah perusahaan yang ia dirikan pada 1970-an yang memproduksi perangkat medis.

Menempuh pendidikan di Institut Teknologi Federal Swiss di Zurich pada akhir 1950-an, ia kemudian melanjutkan studi ke Amerika Serikat (AS) di Harvard Business School saat ia berusaha mengembangkan karirnya. Ia tinggal di AS sejak 1960-an.

Selain perusahaan medis, karier Wyss juga ditandai dengan pekerjaannya di layanan infrastruktur pemerintah, industri baja dan ia juga berdagang pesawat terbang.

Wyss, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-86 pada 2021, menjual Synthes ke perusahaan multinasional farmasi Johnson and Johnson pada 2012 dengan biaya yang dilaporkan mencapai $20 miliar.

Apa kata Hansjorg Wyss tentang Chelsea?

Dalam wawancara Maret 2022 dengan surat kabar Swiss, Blick, Wyss menjelaskan: "Abramovich mencoba menjual semua vilanya di Inggris. Ia juga ingin segera melepas Chelsea. Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran pada hari Selasa untuk membeli Chelsea dari Abramovich."

"Saya harus menunggu empat hingga lima hari sekarang. Abramovich saat ini meminta terlalu banyak. Anda tahu, Chelsea berutang padanya £2 miliar. Tapi Chelsea tidak punya uang."

"Sampai hari ini, kami belum tahu harga jual pastinya. Saya bisa membayangkan memulai [kepemilikan] di Chelsea dengan kolega saya. Tapi saya harus melihat kondisi umum dulu."

"Apa yang sudah bisa saya katakan: Saya pasti tidak melakukan hal seperti ini sendirian. Jika saya membeli Chelsea, maka itu akan dilakukan dengan konsorsium yang terdiri dari enam hingga tujuh investor."

Berapa kekayaan Hansjorg Wyss?

Kekayaan bersih Wyss diperkirakan mencapai $5,1 miliar pada 2022, menurut majalah bisnir Amerika, Forbes.

Kekayaannya terutama berasal dari pengoperasian perusahaannya, Synthes dan meningkat secara signifikan ketika ia menjual perusahaan itu.

Pekerjaan amal apa yang dilakukan Hansjorg Wyss?

Selain berkutat di perusahaan medis, Wyss dikenal karena sikap dermawannya dan telah mendonasikan uang untuk berbagai kegiatan, termasuk gerakan peduli terhadap iklim, pendidikan dan konservasi.

Wyss Foundation didirikan pada 1998 sebagai proyek perlindungan lingkungan, yang dirancang untuk melestarikan, khususnya, daerah Hoback Basin di Wyoming, AS, sehingga orang-orang dapat terus menikmati kegiatan di luar ruangan seperti mendaki dan memancing di sana.

Pada 2008, ia menyumbangkan $125 juta ke Harvard untuk pendirian Institut Wyss untuk Teknik yang Terinspirasi Secara Biologis.

Forbes menggambarkannya sebagai "salah satu orang paling dermawan di dunia" dan, pada 2018, ia berkomitmen untuk menginvestasikan $1 miliar selama 10 tahun untuk "mempercepat upaya konservasi daratan dan lautan" di seluruh dunia.

"Uang ini akan mendukung upaya konservasi yang dipimpin secara lokal di seluruh dunia, mendorong peningkatan target global untuk perlindungan darat dan laut, berupaya meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya upaya ini, dan mendanai studi ilmiah untuk mengidentifikasi strategi terbaik untuk mencapai target kami," tulis Wyss di New York Times saat itu.

Dilaporkan bahwa yayasan amal Wyss, yang telah bekerja dengan selebriti seperti Leonardo Di Caprio, memiliki aset lebih dari $2 miliar, yang berarti ia memiliki pengaruh untuk mendanai berbagai gerakan.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0