Hamka Hamzah - Arema FCAbi Yazid / Goal

Hamka Hamzah Siap Dimainkan Jadi Striker

Perubahan skema permainan kemungkinan bakal diterapkan pelatih Arema FC Milan Petrovic saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Minggu (5/8), dengan membuka opsi menempatkan Hamka Hamzah di posisi penyerang.

Berperan sebagai striker bukan hal asing bagi Hamka, karena pernah melakoninya beberapa waktu lalu. Dalam pertandingan uji coba kemarin melawan Persema Malang, Petrovic mencoba Hamka menjadi ujung tombak.

“Saya siap mengikuti instruksi pelatih main di posisi manapun. Saya juga siap kalau diminta jadi kiper, karena pernah ditunjuk menjadi kiper akibat terkena kartu merah,” ucap Hamka.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Sementara Petrovic mengaku belum bisa memastikan Hamka dimainkan sebagai striker kala menghadapi Persija. Menurutnya, performa Hamka dalam pertandingan uji coba cukup lumayan.

“Saya cukup dengan penampilan Hamka sebagai striker. Dia bisa menahan bola, mengembali ke tengah, dan meneruskan ke pemain sayap, atau mencoba menyelesaikan sendiri ke gawang lawan,” ungkap Petrovic.

“Tapi saya belum tahu seperti apa jika dimainkan di pertandingan sesungguhnya. Kita lihat saja nanti, karena semua opsi masih terbuka, apakah dia jadi striker lawan Persija atau tidak.”

 

PSSI Bakal Rombak Komisi Disiplin PSSI sebagai federasi sepakbola Indonesia memaksimalkan momentum libur kompetisi selama Asian Games 2018 nanti untuk melakukan pembenahan di bidang Komisi Disiplin (Komdis). Selain bagian Komdis, PSSI juga bakal melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit lewat Komite Wasit. PSSI setidaknya punya waktu hingga 2 September untuk hal itu, karena Liga 1 dan Liga 2 libur. "Evaluasi kami dilakukan saat bergulirnya Asian Games mendatang. Di saat itu kompetisi Liga 1 sedang libur. Mulai dari evaluasi hingga restrukturisasi [personalia] di Komisi Disiplin dan Komite Wasit," buka Joko Driyono, wakil ketua umum PSSI. Perubahan pada badan Komdis dan juga Komite Banding sudah menjadi bahasan kongres tahun ini, yang digelar Januari lalu. Sementara untuk pengembangan wasit, PSSI memang mendapat dukungan penuh dari JFA, federasi sepakbola Jepang. "PSSI membaca dan mendengar masukan, kritik dari klub bahkan publik, terhadap jalannya kompetisi, khususnya penegakan disiplin dan kinerja wasit," sambung Jokdri, sapaan karib dari Joko. Masalah wasit dan komdis memang selalu jadi bahasan hangat setiap tahunnya. Tahun ini Komdis kerap menimbulkan masalah karena terlambat dalam penyampaian keputusan sehingga merugikan klub. Sementara untuk wasit, Tigorshalom Boboy selaku COO PT Liga Indonesia Baru (operator kompetisi) mengklaim bahwa keluhan dari klub sudah berkurang pada musim ini. "Jika dibandingkan musim lalu lebih baik. Surat keluhan yang resmi masuk hanya tiga," katanya. #pssi #komdis #liga1

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) on

Banner Lipuran Asian Games 2018
Iklan