Garuda Select berhasil memetik kemenangan pada laga uji coba melawan Inter Milan U-17. Alexandre Felix Kamuru dan kawan-kawan menang dengan skor 2-1 di Stadio Communale G. Sinigaglia, Como, Rabu (18/1) malam WIB.
Adapun dua gol kemenangan Garuda Select dicetak oleh Rafly Ikram Selang dan Givary Lotra Widyanto. Hasil positif tersebut menjadi pertama didapatkan dalam tur di Italia setelah di uji coba perdana bermain tanpa gol kontra AC Milan U-17.
"Saya sangat bangga atas apa yang dilakukan para pemain. Inter Milan U-17 melihat kami bisa mengimbangi AC Milan dalam uji coba sebelumnya," kata direktur program pembinaan Garuda Select, Dennis Wise.
Wise menilai para pemain Garuda Select menunjukkan permainan terbaiknya di laga kontra Inter Milan U-17. Ia menyebut mereka juga menjalankan instruksi yang diberikan pelatih secara benar.
"Anak-anak mampu menerapkan pola permainan yang dipersiapkan dengan baik dan berhasil mencapai hasil maksimal," ucap pria berusia 56 tahun tersebut.
Legenda timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto turut membantu skuad Garuda Select selama berada di Italia. Ia melakukannya karena saat ini pelatih Akademi Como 1907.
Kurniawan pun para pemain Garuda Select tampil apik saat melawan Inter Milan U-17. Padahal, tim tersebut disebut sebagai akademi terbaik yang berada di Italia.
"Sehingga, Inter Milan U-17 menjadi sangat kesulitan untuk masuk ke lini pertahanan kami. Gol yang tercipta bisa didapatkan berkat skema yang sudah dilatih sebelumnya, bukan hanya keberuntungan semata," ujar Kurniawan.
Selanjutnya, Garuda Select bakal beruji coba dengan akademi AC Monza pada 24 Januari 2023 dan lima hari berselang melawan akademi Como 1907. Setelah itu mereka bakal kembali ke Loughborough, Inggris untuk melanjutkan program latihan.
Garuda Select jilid kelima mencampur para pemain muda Indonesia dengan beberapa bakat muda asing yang telah memiliki pengalaman di akademi klub. Langkah ini dilakukan untuk memberikan persaingan yang sehat.
"Saya senang melihat program ini layaknya suatu program pertukaran pelajar internasional. Para siswa tidak akan bisa berkembang secara maksimal jika mereka hanya berkumpul dengan sesama orang Indonesia saja," kata perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso.
"Mereka harus membuka wawasan dengan melihat bagaimana pemain muda lain berlatih, menjaga disiplin dan bersaing dengan mereka. Hasilnya pun semakin terlihat bahwa para pemain indonesia terus berkembang mengimbangi rekan-rekan mereka dari Italia, Afrika, dan Australia," Mirwan melanjutkan.