FIFA dilaporkan menjatuhkan sanksi kepada gelandang Marseille, Pape Gueye sebagai bagian dari penyelidikan mereka atas transfernya ke klub Ligue 1 dari Watford pada 2020.
Dengan sanksi tersebut berarti Gueye, yang saat ini bersama Senegal di Piala Afrika 2020, tidak dapat ambil bagian dalam kompetisi apa pun hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Pemain berusia 22 tahun itu masuk dari bangku cadangan dalam kemenangan Senegal 1-0 atas Zimbabwe pada Senin (10/1) kemarin, namun tidak bisa masuk skuad untuk hasil imbang 0-0 mereka lawan Guinea, Jumat (14/1).
"Ada masalah antara Watford dan Marseille dalam transfer [dan] FIFA telah menangguhkannya," kata manajer Senegal, Aliou Cisse.
Gueye bergabung dengan Watford pada musim panas 2020 dengan status bebas transfer dari klub Prancis, Le Havre, namun dijual ke Marseille hanya 17 jam kemudian.
Meski pun periodenya sangat singkat di Watford, klub Liga Primer Inggris itu bisa menerima bayaran transfer karena pemain internasional Senegal itu telah menandatangani prakontrak dengan mereka pada Januari 2020.
Gueye dilaporkan menandatangani kontrak senilai £45.000 per pekan dengan Watford pada musim panas tahun yang sama dan terdaftar sebagai pemain mereka pada 1 Juli 2020.
Hanya saja, menurut laporan The Mirror, sang pemain kemudian mengatakan bahwa telah mengambil keputusan yang salah pindah ke Vicarage Road.
Kurang dari sehari setelah ia resmi diperkenalkan sebagai penggawa anyar Watford, Gueye mengungkapkan bahwa ia sepakat untuk bergabung dengan Marseille.
"Sangat senang dan bangga mengumumkan tanda tangan saya di L'Olympique de Marseille untuk empat tahun ke depan," tulisnya di Instagram sebagai keterangan foto dirinya mengenakan baju latihan Marseille.




