Mantan manajer Liverpool Rafael Benitez telah memperingatkan Graham Potter untuk tidak menganggap Chelsea seperti Brighton & Hove Albion.
Potter ditunjuk oleh The Blues sebagai manajer mereka setelah memecat Thomas Tuchel karena performa yang mengecewakan klub di awal musim. Dan kini, setelah Potter menjabat di kursi kepelatihan Stamford Bridge, sorotan benar-benar tertuju padanya, dengan berbagai pertanyaan terus-menerus timbul: Apa yang bisa dia lakukan?
Benitez, yang pernah menukangi Chelsea selama musim 2012/13, mengungkapkan bahwa tekanan untuk mengelola tim besar sangat berbeda dengan tim-tim seperti Brighton.
Boleh saja jika Potter sangat dielu-elukan di Brighton, tetapi semuanya berbeda di Chelsea, menurut Benitez.
"Saya ambil contoh Getafe. Ada terlalu banyak tim seperti Getaze di zona nyaman. Apa bedanya jika mereka finis di peringkat kesepuluh atau 11? Tidak ada. Begitu pula tidak akan ada bedanya antara finis di peringkat kedelapan atau 15," ucap Benitez kepada Sky Sports.
"Selama di Brighton, dia bisa saja memainkan gaya yang dia inginkan. Jika kalah tidak masalah karena masih ada pertandingan berikutnya."
"Tapi, dia harus menang di sini [Chelsea]. Sekarang Anda tidak bisa memainkan sepakbola yang bagus selama enam bulan dan tidan memenangkan apa pun."
Lebih lanjut, Benitez mengungkapkan bahwa tuntutan yang ada di Brighton dan Chelsea benar-benar berbeda dan Potter harus paham akan hal itu. Menukangi tim besar bukan hanya soal menang, tapi juga harus bisa bersaing untuk memperebutkan gelar juara.
"Mereka harus berada di empat besar, harus menjadi penantang trofi. Ini adalah beban lain. Para penggemar akan menuntut."
"Anda harus menang, Anda harus bersaing dengan Manchester City, Liverpool, Manchester United, Arsenal dan Tottenham Hotspur."