Pelatih tim nasional Argentina Lionel Scaloni meminta VAR untuk menerapkan aturan dengan lebih konsisten setelah tim Tango ditahan imbang Paraguay.
Nicola Gonzalez menyamakan kedudukan setelah penalti Angel Romero membuka skor untuk tim tamu di La Bombonera, dan Argentina berpikir bisa meraih kemenangan ketiga secara beruntun di kualifikasi Piala Dunia ketika Lionel Messi mencetak gol di babak kedua.
Bagaimanapun juga, gol tersebut dibatalkan oleh VAR karena ada pelanggaran yang dilakukan pemain Argentina saat membangun serangan, pertandingan berakhir dengan skor 1-1 dan Tim Tango mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan.
"Saya pikir, dalam beberapa hal, perlu untuk menyatukan apa masalah VAR," ujar Scaloni dalam konferensi pers. "Saya tidak berbicara tentang hal baik atau buruk, tetapi untuk menyatukan kriteria."
Terkait pelanggaran pada Exequiel Palacios, Scaloni menambahkan: "Kami kehilangan seorang pemain selama beberapa hari atau bulan. Ada sentuhan dan VAR tidak melihatnya."
Setelah awal yang lambat, Argentina mendominasi setelah penalti Romero membuat tuan rumah tertinggal.
Argentina hanya menang dua kali dalam delapan pertandingan kualifikasi terakhir melawan Paraguay, yang akhirnya mencuri satu poin di Buenos Aires.
Scaloni merasa puas dengan performa timnya dan mengatakan mereka bermain dominan dalam waktu yang panjang.
"Pada 5 menit pertama, tim tidak bermain baik. Setelah penalti, saya pikir semua milik kami, jujur," imbuhnya. "Tim bereaksi, menciptakan situasi, melakukan apa yang harus dilakukan. Kami mendapat hasil imbang.
"Kami pergi dengan perasaan campur aduk karena Argentina melakukan segalanya untuk menang. Di babak kedua, kami melupakan rivalitas. Kami juga harus menghargai sikap tim, yang selalu percaya dalam meraih kemenangan."
Argentina akan melanjutkan perjuangan untuk lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar dengan menghadapi Peru.