Argentina Uruguay World Cup 1930

GoalPedia Piala Dunia: Dua Bola Di Final Perdana

Jika Anda akrab dengan nama-nama seperti Telstar, Fevernova, Jabulani, atau Brazuca, mungkin Anda berpikir bahwa setiap edisi Piala Dunia memiliki bola resmi. Faktanya, dalam Piala Dunia perdana pada 1930, FIFA tidak sempat memikirkan hal itu.

Tidak ada official ball dalam Piala Dunia yang digelar di Uruguay itu. Ketika turnamen itu mencapai partai final, yang mempertemukan sang tuan rumah dengan Argentina, masalah mengenai bola pun muncul. Uruguay bersikeras bahwa bola dari merekalah yang seharusnya dipakai di laga ini, namun pandangan yang sama dilontarkan Argentina.

Walhasil, FIFA melakukan intervensi dan memutuskan partai final ini dilangsungkan dengan dua bola. Bola pertama milik Argentina, yang diberi nama Tiento, digunakan di babak pertama. Sementara bola kedua Uruguay, yang bernama T-Model, dipakai di babak kedua. Seperti yang sudah diduga, tiap tim ternyata lebih jago jika menggunakan bolanya masing-masing.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Ini terbukti dengan skor 2-1 untuk Argentina di babak pertama. Uruguay sempat unggul lebih dulu lewat Pablo Dorado, namun La Albiceleste merespons cepat melalui aksi Carlos Peucelle dan Guillermo Stabile untuk membalikkan skor.

Di babak kedua, pertandingan dilanjutkan dengan memakai bola yang lebih besar dan lebih berat milik Uruguay. Hasilnya, Le Celeste  menambah tiga gol melalui Pedro Cea, Santos Iriarte, dan Hector Castro dan akhirnya menjadi juara dunia di rumah sendiri lewat kemenangan 4-2.

Jalannya partai final mungkin akan sedikit berbeda andai FIFA sudah memperkenalkan bola resmi di Piala Dunia perdana.

GoalPedia Piala Dunia adalah artikel berseri dari Goal Indonesia tentang fakta-fakta menarik dalam sejarah Piala Dunia yang diterbitkan sejak H-30 sampai kick-off Piala Dunia 2018. Simak daftar lengkapnya di sini!

Iklan