Goal25 19 Egy Maulana VikryGoal

GOAL 25 2017: #19 Egy Maulana Vikri


OLEH   MUHAMAD RAIS ADNAN

Fenomena baru sepakbola Indonesia kembali muncul pada 2017. Adalah penggawa tim nasional (timnas) Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, yang mampu mencuri perhatian publik sepakbola nasional lewat aksi ciamiknya di atas lapangan.

Aksi Egy langsung mencuri perhatian ketika memperkuat timnas U-19 di turnamen Toulon 2017. Meski skuat yang ketika itu dilatih Indra Sjafri tersebut gagal meraih satu pun poin, tapi pemain asal Medan itu terpilih untuk mendapatkan penghargaan Jouer Revelation Trophee.

Trofi itu didapatkan mantan pemain Persab Brebes tersebut lantaran dinilai sebagai pemain yang paling berpengaruh di dalam tim. Dengan trofi itu, dia menyamai catatan Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.

Berlanjut, Egy terus tampil memukau ketika memperkuat timnas U-19 di Piala AFF U-18 2017. Di ajang itu, Egy sukses menjadi topskor, namun sayang hanya bisa membawa skuat Garuda Nusantara finis di posisi ketiga.

Performa gemilang Egy mulai mendapatkan perhatian dari pelatih timnas Indonesia, Luis Milla Aspas. Egy pun mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas Indonesia, dan kini masuk dalam proyeksi timnas U-23 yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018.

"Pemain ini harus diibaratkan sebagai warisan, makanya kita harus jaga pemainnya, klubnya, dan federasinya. Saya harus bilang, pemain macam Egy, Saddil (Ramdani), Septian (David Maulana), dan lainnya adalah talenta terbaik sepakbola Indonesia dan untuk beberapa tahun ke depan akan jadi pilar timnas," dalam sebuah acara diskusi sepakbola, Oktober tahun lalu.

"Kalau bisa kita berikan masukan tidak masalah bermain di mana saja, di dalam atau di luar negeri yang sesuai dengan gaya mainnya. Yang penting tiap akhir pekan itu mereka dapat jam bermain atau berkompetisi dan belajar," tambah pelatih asal Spanyol tersebut.

Egy sendiri saat ini menjadi salah satu pemain Indonesia yang paling ditunggu bakal berlabuh di klub mana pada musim 2018. Menyusul, dirinya dikabarkan sudah semakin dekat untuk memperkuat klub di Eropa. Dia pun diharapkan tak bernasib sama seperti Evan Dimas yang cuma dua kali melakukan trial di klub Spanyol, tanpa mendapatkan kontrak permanen.

"Saya minta doanya saja," kata Egy, singkat ketika dicecar pertanyaan klub mana yang akan dia pilih.

Pencapaian dalam hidup dimulai dari satu langkah. Untuk menjadi yang terbaik dibutuhkan kerja keras, ketekunan, dan sikap tanggung jawab yang besar. Tahun 2018 merupakan tahun penting bagi sepakbola Indonesia dengan target tinggi pada berbagai ajang besar. Ini saatnya mewujudkan mimpi besar itu bersama CLEAR. Ayo, Indonesia bisa! #AyoIndonesiaBisa #PakaiKepalaDingin #CLEAR #BebasKetombe

Iklan