Dunia sepakbola kembali berduka, bekas striker Chelsea dan Juventus Gianluca Vialli meninggal di usia 58 tahun.
Setelah meninggalnya Pele dan Sinisa Mihajlovic, sepakbola kembali kehilangan seorang legendanya usai perjuangan panjang melawan kanker.
Vialli didiagnosis menderita kanker pankreas untuk kedua kalinya pada 2021, setelah dinyatakan sembuh total pada April 2020 menyusul perjuangan 17 bulan melawan penyakit yang sama.
Ia masih berkarier di sepakbola sampai musim panas 2021, menjabat kepala delegasi untuk menemani sahabat karibnya Roberto Mancini saat Italia jadi juara benua di Piala Eropa 2020.
Lahir di Cremona, Vialli memulai kariernya bersama klub lokal Cremonese dan membantu mereka meraih promosi ke Serie B sebelum menarik perhatian raksasa-raksasa Italia.
Sampdoria meyakini potensinya dan merekrutnya pada 1984, di mana ia menciptakan kerja sama yang produktif bersama Mancini – keduanya bahkan dijuluki I Gemmeli del Gol alias The Goal Twins, saat membawa Sampdoria juara Serie A di 1990/91.
Getty ImagesVialli juga meraih tiga Coppa Italia dan Piala Winner Eropa bersama I Blucerchiati, dan mencapai final Piala Eropa (kini Liga Champions) 1992 sebelum memecahkan rekor transfer saat hijrah ke Juventus dengan harga £12,5 juta.
Di Turin, ia memenangkan Scudetto dan Coppa Italia lagi, mengawinkannya dengan Piala UEFA (Liga Europa), tetapi sorotan utama dari empat tahun kariernya bersama Bianconeri adalah saat mengalahkan Ajax di final Liga Champions 1996.
Ruud Gullit menggoda Vialli untuk bergabung dengan Chelsea di 1996, dan ia menjadi bagian dari kubu Stamford Bridge yang mencanangkan rebuild besar-besaran. Vialli bahkan ditunjuk sebagai pemain-manajer pada 1998 di usia 33 tahun, setelah pelatih asal Belanda yang memboyongnya itu dipecat.
Vialli memimpin The Blues menjuarai Piala Liga dan Piala Winners sebelum pensiun sebagai pemain pada 1999 dengan torehan 259 gol dari 673 penampilan di level klub.
Melanjutkan kariernya sebagai manajer, Vialli memandu Chelsea menjuarai Piala FA di final terakhir yang dimainkan di Stadion Wembley lama pada 2000, tapi dipecat setelah lima laga di musim 2000/01.
Ia sempat menukangi Watford di musim 2001/02, namun ganti karier sebagai pandit setelah meninggalkan Vicarage Road.
Di level internasional, Vialli mendapatkan 59 caps untuk Italia, mencetak 16 gol, dan dinobatkan sebagai bagian Tim Terbaik Turnamen pada gelaran Euro 1988 dan membantu Italia mencapai semi-final Piala Dunia 1990 yang digelar di tanah air.
