Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso mengaku takut dengan lonjakan kasus virus corona di Barcelona menjelang duel Liga Champions bulan depan.
Gattuso bersama Napoli dijadwalkan akan mengunjungi Barcelona untuk memainkan partai tunda leg kedua babak 16 besar pada 8 Agustus mendatang tanpa penonton, namun meningkatnya kasus COVID-19 di Catalunya memicu kekhawatiran.
UEFA mengonfirmasi siap untuk memindahkan pertandingan tersebut dari Camp Nou, dengan kota Barcelona kini kembali dalam situasi lockdown dan masyarakat di sana diminta untuk tetap tinggal di rumah selama dua pekan.
Saat ditanya mengenai situasi tersebut selepas membawa Napoli menang 2-1 atas Udinese dalam lanjutan Serie A, Senin (20/7) dini hari WIB, Gattuso menjawab: "Saya tidak ingin mengomentari itu karena bukan tugas saya. Biarkan itu ditanggapi oleh presiden dan orang-orangnya."
"Mereka selalu yang menanggapinya. Tentu saja, kami khawatir, namun saya memilih untuk diam karena presiden dan rombongannya lebih tahu harus melakukan apa."
Kemenangan atas Udinese membuat Napoli menduduki posisi keenam dengan musim ini menyisakan empat laga, Gattuso menambahkan: "Setelah COVID kita memainkan olahraga yang berbeda."
"Bermain setiap tiga hari tanpa suporter kami dengan tidak banyak waktu untuk melakukan persiapan pertandingan itu sulit. Saya harus mengatakan bahwa tim bermain baik."
"Kami berharap bisa mencapai ke sana, pada 8 Agustus dengan kondisi sangat fit melawan Barcelona," lanjutnya. "Saya pikir sangat penting mempersiapkan cara mencapai ke sana. Jika Anda memiliki mental yang tepat dan saya pikir dalam beberapa bulan terakhir kami telah melakukannya dengan baik."
Menghadapi Barcelona, Napoli berpeluang tampil tanpa Dries Mertens, yang mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-31 saat berjumpa Udinese.
"Mertens mengalami masalah pada lutunya sehingga tidak bisa berlari dengan lancar. Saya harap tidak ada yang serius," pungkas Gattuso.




